Dewan Cilegon ini Minta Pembelajaran Tatap Muka Segera Dimulai
CILEGON – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon Fraksi Persatuan Demokrat , desak Dinas Pendidikan (Dindik) agar membuka sistem pembelajaran tatap muka. Pasalnya, ia melihat sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan sistem dalam jaringan kurang efisien.
“Selain gak meratanya fasilitas penunjang seperti laptop, atau smartphone, tapi juga nilai pendidikan. Serta mata pelajaran yang dianggap tak sampai ke peserta didik secara optimal,” kata Sekretaris Fraksi Persatuan Demokrat DPRD Cilegon Rahmatullah, Rabu (4/11/2020).
Bila persoalan penyebaran pandemi Covid-19 menjadi alasan masih tetap diberlakukannya sistem belajar daring. Ia memberi masukan, agar Dindik Kota Cilegon bisa membuka belajar tatap muka, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Jam belajarnya jangan lama, bisa tiga jam empat jam, waktunya dibagi, jumlah siswa di kelasnya dibagi. Mobil saja bisa diatur ganjil genap ko,” jelas, pria yang juga Ketua DPD Demokrat Kota Cilegon ini.
Baginya, aktivitas dan interaksi sosial dengan rekan sebaya di sekolah, dan guru berperan penting untuk meningkatkan daya kreativitas, serta kecerdasan anak. Sementara dengan sistem daring, anak hanya disibukkan dengan gawai.
“Kalau Pemerintah masih kekeh, berkaca ke pondok pesantren, sudah setahun belajar tatap muka. Dan tak ada indikasi penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Ia juga menilai, kualitas sumber daya manusia (SDM), dan fasilitas di Indonesia belum siap secara penuh untuk belajar daring.
“Belajar normal aja masih banyak yang tertinggal, apalagi belajar daring. Saya melihat anak saya selama belajar daring,” pungkasnya. (*/A.Laksono).