Dewan Cilegon Nilai Pemkot Lambat Tangani BWP Ciwandan Citangkil

CILEGON – Anggota DPRD Kota Cilegon dari Fraksi Persatuan Demokrat menilai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Bagian Wilayah Perencanaan (BWP) Ciwandan – Citangkil lambat, dimana tim penanggulangan dan penanggulangan banjir langsung dipimpin Kadis PUTR Cilegon dan stakeholder industri.

Atas hal ini Anggota DPRD Kota Cilegon M Ibrohim Aswadi bersama warga di Lingkungan Pintu Air, Kelurahan Kubangsari melakukan gotong-royong pembersihan sampah serta pengerukan lumpur secara manual. Dimulai dadi sekitar kali, hingga gorong-gorong atau drainase disepanjang rel Kereta Api.

“Kita secara manual di sekitaran kali dan gorong-gorong rel kereta api, semoga air dapat segera mengalir cepat, meskipun pengerukan lumpur tersebut kurang dalam dan sangat berat dilakukan. Karena pekerjaan itu sebenarnya membutuhkan bantuan alat berat,” kata Muhamad Ibrohim Aswadi, Sabtu (16/01/2021).

Sebagai anggota DPRD Komisi II, Ia mendesak agar Tim penanganan banjir Bwp Ciwandan – Citangkil bersama industri, dapat bersama-sama bekerja, dan bergerak cepat untuk mengerjakan normalisasi pengerukan dan pelebaran kali. Karena sudah hampir dua minggu tim stagnan atau tidak ada perkembangan, bahkan tidak ada yang dikerjakaan alias tidak jelas.

DPRD Cilegon Anti Korupsi

“Pekerjaan program jangka pendek menormalisasi pengerukan lumpur dan melebarkan bahu kali itu, harus cepat dilakukan mengingat curah hujan terus menerus turun, yang dikhawatirkan banjir bandang kembali terjadi. Kasian masyarakat,” ungkapnya.

Perlu diketahui, BWP Ciwandan – Citangkil pernah dibahas dalam rapat koordinasi lintas sektoral di Ditjen ATRBN terkait RDTR Kawasan Perkotaan di Tulis Kabupaten Batang, RDTR Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, RDTR BWP Balaraja Kabupaten Tangerang, yang bertempat di The Sultan Hotel and Residence Jakarta

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Cilegon, Edi Ariadi memaparkan fakta Kecamatan Ciwandan dan Citangkil masuk di dalam bagian dari kawasan industri kimia dan industri berat yaitu Kota Cilegon.

Edi mengatakan, “Kota Cilegon memiliki kedudukan sebagai salah satu Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang terdapat Pelabuhan Umum Banten dan Pelabuhan Krakatau Bandar Samudera dengan tujuh dermaga sebagai simpul transportasi nasional yang dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk masuk ke daerah Cilegon khususnya Ciwandan dan Citangkil” dikutip dari website resmi Tata Ruang ATRBN. (*/A.Laksono)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien