Di Tengah Wabah Covid-19 di Cilegon, Pria Hidung Belang Tertipu Prostitusi Online

Hut bhayangkara

CILEGON— Meski di tengah merebaknya pandemi Covid-19 dan makin gencarnya instruksi pemerintah untuk tidak ke luar rumah dan selalu jaga jarak atau sosial distanching. Hal itu sebagai upaya mencegah paparan penularan virus mematikan tersebut.

Walaupun masih banyak masyarakat yang melanggarnya karena terpaksa terkena dampak ekonomi dari kebijakan tersebut. Namun dalam keadaan itu, ada saja warga yang secara ekonomi mungkin mampu, bukannya berkumpul dengan keluarga di rumah dan mendekatkan diri dengan Tuhan. Malah ke keluyuran ke luar untuk memuaskan hasrat seksualnya.

Dan sialnya, beberapa diantaranya malah kena tipu saat coba mencari, bertransaksi dan mendapatkan ‘cinta satu malam’ pasangan seksualnya di aplikasi Medsos Michat.

Dari informasi yang di himpun dalam sepekan terakhir ini, tidak sedikit korban penipuan prostitusi online yang kebanyakan adalah pria hidung belang. Seperti yang diungkapkan penjaga pos parkir salah satu hotel kelas melati di kawasan Merak, Budin yang menceritakan ada seorang laki-laki yang menanyakan keberadaan seorang wanita di kamar hotel tersebut.

“Semalem ada cowok datang nanya cewek di kamar nomor 19, padahal kamar itu lagi kosong. Katanya janjian di Michat, mana udah transfer Rp.250.000 lagi, kena tipu dia,” ungkapnya.

Loading...

Hal senada juga diceritakan oleh pemilik usaha kedai kopi di depan salah satu hotel, masih di kawasan Merak. Menurutnya kejadian penipuan dari Michat sudah sering terjadi.

“Sering itu mah, kemarin cowok kebingungan katanya udah transfer DP Rp. 200.000 janjian di hotel ini. Ceweknya mah dicari gak ada, kasihan juga,” ujarnya kepada wartawan.

Dan pada Rabu (15/4/2020) malam, kejadian serupa kembali menimpa pria penumpang Ojek online (Ojol) di kawasan pusat Kota Cilegon. Pengemudi Ojol, Asep menceritakan hal itu kepada wartawan.

“Saya bawa penumpang dari Simpang ke sini (Hotel di kawasan Jombang) saya gak langsung pergi, sekalian mangkal. Gak lama orang itu keluar katanya kena tipu cewek di Michat. Kasihan mah kasihan, tapi orang mah lagi pada takut di rumah aja ini malah ke luar cari dosa, kaya kebanyakan uang aja,” katanya.

Dari penelusuran di aplikasi Michat, memang sangat banyak akun-akun cewek cantik dan seksi yang menggoda dan menawarkan jasa seks dengan istilah BO (Boking Online). Namun saat coba menindaklanjuti percakapan, tidak sedikit cewek-cewek tersebut yang meminta pembayaran untuk DP via transfer, dengan alasan bayar admin dan chek-in hotel. Ada juga yang minta DP untuk mengisi pulsa.

Dengan banyaknya kejadian penipuan ini, tentunya para peselancar aplikasi Michat di Cilegon untuk lebih waspada lagi, dengan tidak mudah percaya untuk mau mentransfer sejumlah uang. Dan daripada punya uang lebih buat hal yang tidak baik, alangkah bijaknya jika uang tersebut buat membantu orang lain di sekitar kita yang benar-benar butuh karena perekonomiannya terdampak Covid-19. (*/Ilung)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien