CILEGON – Momentum pelantikan Robinsar sebagai Walikota Cilegon menjadi awal dari tekadnya untuk mewujudkan kota yang lebih nyaman bagi masyarakat.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, Robinsar mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas pencapaian ini, mengingat dirinya berasal dari kampung pesisir yang mungkin tidak pernah membayangkan akan berada di posisi ini.
“Masyallah anak kampung dari pesisir hari ini bisa berada di tempat yang mungkin belum terbayangkan sebelumnya. Hari ini menjadi hari yang sangat bersejarah untuk saya,” tulisnya, dikutip pada Kamis (20/2/2025).
Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan titik awal dari perjalanan panjangnya dalam mengabdi kepada masyarakat Cilegon.
Robinsar menegaskan bahwa kepemimpinan ini bukanlah sesuatu yang datang begitu saja, melainkan cita-cita yang telah tertanam dalam dirinya sejak usia 22 tahun.
Kala itu, ia adalah seorang pemuda dengan harapan besar untuk melihat kota yang dicintainya menjadi tempat yang lebih layak dan nyaman untuk ditinggali.
“Walikota Cilegon memang sudah menjadi cita-cita saya ketika saya berusia 22 tahun, ketika itu hanya anak muda yang ingin melihat kota yang dicintainya menjadi kota yang memang layak dan nyaman untuk masyarakatnya,” lanjutnya dalam pernyataannya.
Robinsar berkomitmen penuh untuk mengabdi dengan sepenuh hati.
Ia menyadari bahwa kepemimpinan yang efektif membutuhkan dedikasi dan kebijakan yang benar-benar memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.
Oleh karena itu, ia menegaskan tekadnya untuk memastikan kebijakan yang diterapkan benar-benar membawa kebermanfaatan.
“Insyallah dengan tekad untuk mengabdi dan tekad untuk memberikan pelayanan dalam rangka memberikan kebermanfaatan dengan segala bentuk-bentuk kebijakannya ke depan,” tegasnya.
Namun, ia juga menyadari bahwa kepemimpinan tidak bisa berjalan sendiri.
Dukungan dari masyarakat menjadi elemen penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Untuk itu, ia meminta doa serta dukungan dari warga Cilegon agar dapat menjalankan amanah yang telah dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya.
“Warga Cilegon yang saya cintai, doakan kami dengan segala kondisi yang ada saat ini. Semoga kami bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Aamiin ya rabb,” tutupnya dalam unggahannya.
Sebagai pemimpin baru, Robinsar kini dihadapkan pada berbagai tantangan yang membutuhkan solusi nyata.
Apalagi Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon kini menghadapi tantangan besar dengan kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit. Masalah juga sudah diakui oleh Pemkot setelah adanya keterlambatan sejumlah pembayaran yang mengindikasikan ketidakstabilan anggaran.
Hal itu pernah disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin, dalam keterangannya usai Rapat Koordinasi (Rakor) perangkat daerah Kota Cilegon di Aula Setda pada Senin (6/1/2025) lalu.
Maman menyampaikan bahwa defisit anggaran memang terjadi sepanjang tahun 2024.
“Secara umum Pemkot Cilegon di tahun 2024 memang terjadi defisit. Saya kira teman-teman juga bisa melihat kondisi yang dihadapi oleh beberapa daerah lainnya,” ujar Maman, dikutip pada Jumat (21/2/2025).
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Cilegon itu juga menegaskan bahwa meskipun efisiensi telah dilakukan, kondisi keuangan yang sulit tetap berlanjut hingga akhir Desember 2024.
“Namun sampai dengan akhir Desember, Pemkot Cilegon menghadapi kendala itu juga ada di Cilegon. Tapi saya kira hari ini kita berkewajiban untuk menyelesaikan kewajiban kepada pihak ketiga,” ungkap Maman.
Dalam kondisi seperti ini, Robinsar yang baru saja dilantik sebagai Walikota Cilegon tentu akan menghadapi tantangan besar.
Apalagi, salah satu cita-citanya adalah menjadikan Cilegon sebagai kota yang lebih layak dan nyaman bagi warganya.
Dengan defisit anggaran yang masih membayangi, berbagai kebijakan yang akan diambil ke depan tentu harus mempertimbangkan kondisi keuangan daerah yang ada. (*/Hery)
