DKUMK: Ada 539 Koperasi Di Cilegon, 80% Sehat

KPU Cilegon Coblos

CILEGON – Momen Peringatan Hari Koperasi yang ke-71 tahun 2018 sukses diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Kecil (DKUMK) Kota Cilegon di Krakatau Junggle, Jum’at (26/10/2018).

DKUMK mengklaim adanya peningkatan jumlah koperasi. Dari 539 koperasi yang terdaftar, sekitar 80 persen dianggap sehat.

Kepala DKUMK Cilegon Tatang Muftadi mengatakan, pihaknya akan terus berupaya aktivitas koperasi di Kota Cilegon bisa terus tumbuh baik dengan terus melakukan langkah pembinaan terhadap koperasi.

“Selama saya menjadi Kadis, belum ada rekomendasi pembubaran koperasi, kita terus upayakan bisa sehat. Ada 539 koperasi di Cilegon, 80 persennya sehat,” ujar Tatang kepada awak media.

Lebih lanjut, Tatang menyampaikan bahwa pihaknya akan merubah mindset para pelaku koperasi. Hal ini diperlukan karena para pelaku koperasi merupakan pelaku ekonomi yang mempunyai peranan yang penting.

“Dalam RPJMD 2016-2021 di situ dijelaskan agar memantapkan kemandirian ekonomi daerah, maka sumbangsih kita memanfaatkan kemandirian ekonomi kerakyatan melalui koperasi. Maka dibutuhkan koperasi sehat. Dalam Perwal juga disebut agar mensinergikan gerakan koperasi dan UMKM,” papar Tatang.

“Di dalam koperasi itu ada kegiatan UMKM, di kegiatan UMKM belum tentu ada koperasi. Saya kawinkan hari ini supaya para pegiat UMKM membentuk wadah koperasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt Walikota Cilegon, Edi Ariadi mengatakan, para pengurus koperasi harus bisa berimprovisasi dan berusaha menjadikan koperasi tetap sehat. Baik dalam hal pemasaran maupun produksi.

“Jangan statis, harus berkembang, buka akses, akses modal, akses pemasaran, akses produksi, harus membuka sendiri, jangan bergantung pada pemerintah. Maka pengurusnya harus kreatif dan inovatif. Perbankan sudah banyak, pengurus koperasi bisa memanfaatkan itu,” tandasnya. (*/Ilung)

[socialpoll id=”2521136″]

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien