Dr Inne Beri Penyuluhan Kanker Serviks pada Ibu-ibu Bhayangkari Cilegon

BI Banten Belanja Nataru

CILEGON – Kanker Serviks atau kanker leher rahim adalah penyakit tertinggi penyebab kematian di Indonesia yang menyerang perempuan. Untuk itu, Pengurus Cabang Bhayangkari Cilegon menggelar penyuluhan dan tes iva di Aula Polres Cilegon, Kamis (13/9/2018).

“Tujuannya mendeteksi dini kanker serviks, di Indonesia kanker serviks tertinggi penyebab kematian. Ini harus kita perhatikan betul,” ucap Dr Inne Irawaty.

Tes Iva dan penyuluhan kanker ini diikuti oleh anggota Bhayangkari se-Kota Cilegon. Dipimpin langsung oleh Dr Inne Irawaty dan timnya, sekitar 100 ibu-ibu Bhayangkari mendapatkan wejangan pentingnya melakukan tes Iva sejak dini agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat diatasi sedini mungkin.

Setelah mendapat penyuluhan, ibu-ibu langsung diajak untuk melakukan tes Iva di tempat yang telah disediakan.

“Kalau kita tidak peduli, siapa lagi. Mari berikan penyuluhan terus pemeriksaan, langsung pake iva tes, femi cam, ada alat untuk melihat langsung kondisi serviksnya aman atau nggak,” paparnya.

Pijat Refleksi

Dalam kesempatan ini, Dr Inne juga menyampaikan pesan kepada perempuan-perempuan khususnya di Kota Cilegon agar terhindar dari kanker serviks yang sangat membahayakan ini.

“Pesan untuk para kaum wanita terutama usia reproduksi jangan segan-segan lakukan pemeriksaan, di Puskesmas-puskemas sudah bisa, dan gratis tidak bayar. Ini sangat penting untuk mengetahui sedini mungkin demi kesehatan kita semua,” jelas Dr Inne, yang merupakan bakal Caleg DPR RI dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini.

Ia juga berharap agar kegiatan tersebut dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks di Indonesia, khususnya di Kota Cilegon.

“Ibu-ibu kalau sehat  kan bangsa juga sehat, akhirnya bangsa kuat. Bagaimana mau bangun negara kalau ibu-ibunya pada sakit,” imbuhnya.

Diketahui, Dr Inne Irawaty dan tim sudah melakukan penyuluhan bahaya kanker serviks ini di banyak titik di sejumlah daerah. Seperti di Jakarta 1000 titik, Jawa Timur, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten. Hal ini dilakukan sebagai upaya nyata membangun Indonesia sehat. (*/Angga)

[socialpoll id=”2513964″]

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien