Gagal Juara Umum, Official Kecamatan Grogol Duga Ada Rekayasa di MTQ XXI Cilegon

BPRS CM tabungan

 

CILEGON – Official MTQ perwakilan Kecamatan Grogol Ustad Sariman protes atas hasil penilaian yang dilakukan pihak panitia penyelenggara MTQ XXI yang digelar di Lapangan Latar Ambe Sambirata kemarin.

Pasalnya, Sariman menduga ada unsur kesengajaan dalam penilaian yang dilakukan panitia untuk memenangkan Kecamatan Cibeber menjadi juara umum.

“Kalau menurut saya itu rekayasa. Karena hasilnya 88 itu untuk Grogol, 85 itu untuk Cibeber.” ujarnya, Selasa (19/7).

Dirinya menyesalkan atas keputusan panitia lantaran hal seperti itu merupakan sikap yang tidak fair.

Kemudian lanjut Sariman, Grogol telah dua kali dikecewakan. Pada tahun lalu, suara tertinggi adalah Grogol, namun panitia memutuskan Purwakarta sebagai juara umum.

Lalu, saat ini kembali terulang, sehingga jika dugaan persengkongkolan benar terjadi, maka akan berpengaruh pada generasi Qurani ke depan.

Loading...

Terkait hasil penilaian Grogol sejumlah 88 adalah hasil selektif dari perolehan suara akumulatif seluruhnya, dan disampaikan lewat pengumuman. Dikuatkan dengan para official yang turut mencatat saat rekap nilai dilakukan.

“Sekarang begini, karena saya menangani LPTQ juga, untuk apa membimbing dan membina putra-putri jika sudah mendapat nilai bagus hasilnya dikecewakan.” terangnya.

Sementara delapan kecamatan yang ada menurut Sariman, semuanya ingin merebut suara terbaik. Jika penilaian yang dilakukan secara selektif, maka dirinya akan menerima hasil keputusan panitia.

Menanggapi soal kesalahan dan ke alfaan yang dilakukan oleh panitia sebagaimana disampaikan Ketua harian LPTQ Kota Cilegon saat malam penutupan, jawab sariman merupakan rekayasa untuk menutupi kecurangannya.

Karena kata dia, kolom penilaian setiap Kecamatan berbeda satu sama lain. Kemudian sebelum diumumkan akan ada koreksi dan pleno terlebih dahulu.

“Untuk apa dilakukan pleno setengah hari dari jam 8 hingga jam 12, kalau keputusannya seperti itu. Itu bukan pleno melainkan plengo alias memalingkan muka namanya.” ujarnya.

Diakuinya, kalau SK memang belum ditulis pada waktu kemarin itu, Tapi yang diumumkan merupakan nilai sementara yang akan di SK kan.

Sehingga, dalam rangka memperjuangkan haknya, official Kecamatan Grogol akan meminta bantuan pada Sekretaris Camat selaku Ketua LPTQ tingkat Kecamatan untuk memperbaiki kekeliruan nilai yang terjadi. Jika pihak panitia bersikukuh dengan keputusannya, maka pada penyelenggaraan MTQ tahun depan Kecamatan Grogol akan walk out. (*/Wan)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien