CILEGON – Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) Periode 2022-2024 menggelar pelatihan jurnalistik di aula Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cilegon, Sabtu (21/09/2024)
Kegiatan yang digelar 2 hari ini dinamakan “Journalism School” ini diikuti oleh 29 peserta yang berasal dari rekomendasi masing-masing kedutaan dengan mengusung tema “Membangkitkan Nalar Kritis yang Kompeten di Era Disrupsi Digital Melalui Journalism School”.
Turut hadir Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Kota Cilegon, Ahmad Fauzi Chan yang juga sekaligus membuka acara Journalism School.
Dalam sambutannya, Ichan selaku Ketua PWI berpesan perkembangan informasi diera media sosial saat ini telah mengantarkan masyarakat memasuki era disrupsi informasi dimana siapapun dapat memproduksi, mereproduksi serta menyebarkan informasi dengan bebas.
Dirinya berharap agar Mahasiswa khususnya IMC harus bisa menyikapi secara bijak media sosial ini sehingga kita tidak terkebiri kepada kebenaran baru yang salah.
Dan tidak masuk menjadi generasi yang mager, yang mana ketika mendapatkan informasi dari media sosial langsung mempercayainya tanpa mengecek kebenaran informasi tersebut.
“Karena masyarakat sekarang dengan era media sosial itu, lemah melakukan analisis, lemah untuk melakukan upaya untuk mengkonfirmasi informasi yang diterimanya,” ujar Ichan.
Senada, Ketua IMC Arifin mengatakan dengan diadakannya Journalism School ini, dirinya berharap dapat menghasilkan kader yang bisa kritis terhadap informasi yang didapatnya.
Sehingga dapat menyajikan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan sesuai dengan kaidah dan etika jurnalistik yang berlaku.
“Saya berharap agar kedepan, media sosial yang dimiliki baik oleh DPP maupun kedutaan IMC dapat menjadi salah satu sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” harapnya. (*/Ika)
