Genjot Peningkatan Skill Kemandirian Ekonomi, Disnaker Cilegon Gencar Lakukan Pembinaan LPK

 

CILEGON – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon tengah gencar melakukan berbagai kegiatan pembinaan, pelatihan hingga penyuluhan dan sosialisasi terhadap Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

Hal itu dilakukan sebagai langkah kolaborasi untuk meningkatkan skill kemandirian ekonomi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka menurunkan angka pengangguran di Kota Cilegon.

“Kami tengah gencar melakukan pembinaan terhadap LPK, pelatihan, penyuluhan, sosialisasi ketenagakerjaan dan sosialisasi pemagangan keluar negeri sejak Juli lalu. Tujuannya, untuk mengembangkan peluang kerja dan potensi industri kreatif sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi sekaligus menurunkan angka pengangguran di Kota Cilegon,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Kerja (Penta) pada Disnaker Kota Cilegon Hidayatullah usai membuka acara Optimalisasi LPK Melalui Perizinan dan Akreditasi mewakili Kepala Disnaker Kota Cilegon Panca N Widodo di Gedung Workshop Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Kota Cilegon, Selasa 10 September 2024.

Pria yang akrab disapa Dayat ini menjelaskan, Kota Cilegon merupakan kota industri yang memiliki banyak perusahaan dengan industri berat, sehingga kualifikasi yang dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan SDM yang sesuai dengan kualifikasi sangat terbatas.

“Oleh karena itu, masyarakat jangan hanya mengharapkan menjadi karyawan di industri, tapi harus dapat mencari peluang-peluang diluar industri, salah satunya mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan skill tertentu yang dapat digunakan untuk berwirausaha atau menciptakan peluang usaha,” jelas Dayat dalam sambutannya.

DPRD Cilegon Anti Korupsi

Atas dasar itu, Dayat mengaku, Disnaker Kota Cilegon memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan Optimalisasi LPK tersebut.

“Kami ingin, LPK yang ada di Kota Cilegon menjalankan lembaganya sesuai dengan peraturan perundangan, sehingga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas masyarakat agar berdaya saing dan berdaya guna,” akunya.

Dalam hal ini, Dayat berharap agar LPK dapat terus berkolaborasi dengan Disnaker untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan pelatihan dalam upaya peningkatan kompetensi generasi muda Kota Cilegon.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh LPK agar rutin melaporkan hasil pelatihannya, seperti jumlah lulusan, jenis pelatihan, termasuk data keberadaan para alumninya. Data itu penting untuk disandingkan dengan data penempatan, sehingga diketahui secara keseluruhan data penyerapan tenaga kerja di industri maupun wirausaha yang pada akhirnya diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan angka pengangguran,” ungkapnya.

Sementara itu, Fungsional Pengantar Kerja Ahli Muda Bidang LPK pada Disnaker Kota Cilegon, Aisah mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti 60 peserta dari perwakilan 30 LPK yang ada di Kota Cilegon.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Cilegon membangun kolaborasi dengan LPK dalam melaksanakan pelatihan kerja untuk meningkatkan kompetensi dan skill kemandirian ekonomi bagi angkatan kerja produktif /pencari kerja di Kota Cilegon,” katanya. (*/Red)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien