CILEGON – Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, H. Rosyid Haerudin mengatakan, masalah penyerapan tenaga kerja yang terus menurun harus segera dicari solusinya. Salah satu yang bisa dilakukan ialah dengan memperbanyak lapangan kerja di sektor pangan, yaitu pertanian dan perikanan.
Pengusaha asal Ciwandan Kota Cilegon ini mengatakan, banyak tokoh meyampaikan banyaknya pengangguran disebabkan kondisi ekonomi yang tengah lesu. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh situasi di dalam negeri, tetapi juga berlaku kondisi ekonomi global.
“Memang kondisinya karena ekonomi lesu. Namun bukan berarti tidak ada solusi dari internal kita. Kita harus berbenah, ada bidang-bidang lain yang potensial amun belum tergarap maksimal,” ujarnya.
Caleg DPR-RI nomor 3 Dapil Banten II dari PAN ini melanjutkan, salah satu bidang yang belum maksimal pengelolaannya adalah di sektor pangan melalui pengolahan pertanian dan perikanan.
“Sebenarnya masih banyak potensi lapangan kerja karena belum dimaksimalkan. Misalnya di sektor pangan, pertanian dan kelautan. Harus kita dorong, apalagi ada tema besar dunia soal krisis pangan. Ini belum intensif kita kembangkan,” ucap Rosyid.
Rosyid optimistis jika sektor pangan ini digarap secara serius, akan membuka banyak lapangan kerja sehingga mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja di dalam negeri, khususnya Banten yang saat ini tertinggi angka penganggurannya.
“Kenapa pangan? Karena ini suatu kebutuhan primer yang diperlukan secara kontinyu. Industri pengolahan pertanian ini harus dibangun,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Rosyid, masih banyaknya lahan tidur di provinsi Banten menjadikan industri pangan sebagai bidang yang sangat menjanjikan untuk menyerap tenaga kerja.
“Wilayah pesisir dan laut Banten miliki luas perairan 11.134,22 km2, itu belum termasuk perairan nusantara/teritorial dan ZEEI yang dapat dimanfaatkan, dengan panjang garis pantai 509 km, 55 pulau-pulau kecil dan pulau terluar menyimpan kekayaan dan keragaman sumber daya pesisir serta laut. Karena itu, peluang dan tantangan ini harus diwujudkan serta diimplementasikan secara nyata untuk pembangunan sektor kelautan dan perikanan dengan optimal dan berkelanjutan,” papar Rosyid.(*/Red)
