Hadiri Deklarasi di Biak Numfor, Sekum AKKOPSI Helldy Agustian Ajak Kabupaten/Kota di Tanah Papua Terapkan Stop BABS
BIAK – Sekretaris Umum (Sekum) Aliansi Kabupaten-Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) yang juga menjabat Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengajak seluruh kabupaten/kota yang ada di tanah Papua untuk bersama-sama menerapkan gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Hal itu disampaikan Helldy usai menghadiri Deklarasi Stop BABS di Lapangan Cendrawasih, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Selasa 14 November 2023.
Dimana, tanah Papua setidaknya memiliki 6 provinsi dengan 42 kabupaten/kota, yakni Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan dan Papua Barat Daya.
“Kami hadir kesini dalam rangka memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kabupaten Biak Numfor yang sudah menerapkan gerakan Stop BABS sebesar 100 persen. Hadir juga dari Unicef dan kementerian kesehatan juga hadir dalam rangka yang sama yakni memberikan support dan apresiasi,” kata Sekum AKKOPSI Helldy Agustian, Selasa 14 November 2023.
Menurut Helldy, langkah Pemerintah Kabupaten Biak Numfor perlu mendapatkan dukungan sebagai daerah yang menjadi pelopor penerapan gerakan Stop BABS di Tanah Papua.
“Kami berharap, kesuksesan Kabupaten Biak Numfor dalam menerapkan Stop BABS ini dapat juga ditiru dan diterapkan oleh kabupaten/kota lain di seluruh tanah Papua,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Unicef Tanah Papua Aminudin Mohammad Ramdan menjelaskan bahwa penerapan gerakan Stop BABS hingga 100 persen yang dilakukan di Kabupaten Biak Numfor merupakan bagian dari langkah bersejarah di Tanah Papua.

“Biak Numfor ini merupakan kabupaten pertama yang menerapkan Stop BABS hingga 100 persen di Tanah Papua. Ini menunjukkan komitmen dengan memasukan isu sanutasi dalam pembangunan daerah,” jelasnya.
Diterangkan Aminudin, sanitasi merupakan bagian dari pintu masuk yang dapat mempengaruhi stunting akibat penyakit diare.
“Kami UNICEF berharap agar gerakan Stop BABS ini bisa menjadi berkat bagi semua masyarakat, terutama anak-anak di Tanah Papua demi menuju generasi emas 2045,” terangnya.
Senada disampaikan Staf Ahli Gubernur Papua Johana Orfah Anna Rumiak yang berharap agar langkah Pemerintah Kabupaten Biak Numfor memberikan teladan dalam menuntaskan permasalahan BABS.
“Kami berharap dapat menimbulkan dampak positif bagi kabupaten/kota lain untuk menuntaskan BABS di kabupaten/kota masing-masing,” katanya yang juga hampir senada disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Yuhdi Pramono.
“Kami bahagia dan bangga bahwa Kabupaten Biak Numfor telah 100 persen Stop BABS dalam rangka mempercepatan penanggulangan stunting,” katanya.
Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap mengatakan, pihaknya berterima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang telah diberikan berbagai pihak.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak dan 100 persen Stop BABS itu apresiasi kepada seluruh rakyat Biak Numfor,” katanya. (*/Red)