CILEGON – Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Iye Iman Rohiman dan Awab menggelar deklarasi sangat meriah di Royale Krakatau Hotel yang dihadiri ribuan para pendukungnya, Minggu (30/8/2020) siang ini.
Di awal acara, Ketua Tim Pemenangan Iye-Awab Haji Sahruji didaulat memberikan orasi politik yang pertama.
Dalam orasinya, Haji Sahruji menyebut kehadiran Silvy Shofawi Haiz, politisi pro-perubahan yang sempat memegang jabatan Plt Ketua DPD Partai Berkarya Kota Cilegon.
“Hadir juga dalam deklarasi ini Plt Ketua Berkarya, Ibu Silvy. Beliau ini semangat pembaruan,” ucap Haji Sahruji sambil meminta Silvy berdiri dikenalkan kepada semua yang hadir.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon ini juga mencandai serta mengajak Silvy dan politisi Berkarya lainnya agar bergabung memenangkan Iye-Awab.
“Sekarang ini harus terwujud perubahan Cilegon, lima tahun ke depan bagaimana tah, nanti Silvy dengan saya tah nyalon, yang penting sekarang Iye-Awab menang,” ungkap Sahruji mencandai kehadiran Silvy.
Diketahui Partai Berkarya sendiri saat ini sudah menentukan berbeda gerbong koalisi dengan Iye-Awab di Pilkada Cilegon, Partai Berkarya bersama dengan PKS mengusung Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta sebagai calon walikota dan wakil walikota Cilegon.
Kehadiran Silvy di acara Deklarasi Iye-Awab ini sendiri belum terkonfirmasi maksud dan tujuannya.
Sementara selain itu, di antara rangkaian orasi politiknya, Haji Sahruji juga nampak menggebu-gebu menyatakan bahwa dirinya siap mengambil resiko dan berbeda pilihan politik dengan partainya demi masyarakat Kota Cilegon.
“Saya ini sudah diusulkan supaya dipecat dari Golkar, padahal Haji Iye ini berangkat dari kader Golkar, saya juga kader Golkar. Ureu eman tah (mecat) kita iki kader Golkar. Kalau Haji Iye sekarang berangkat dari Partai Amanat Nasional karena tidak diusung Golkar, saya tetap bersama Haji Iye apapun resikonya, ini demi kepentingan rakyat Kota Cilegon,” tegas Haji Sahruji.
“Saya bersama Haji Iye ini sudah ikut membangun 20 tahun Kota Cilegon, Haji Iye kepala desa, saya juga mantan kepala desa. Saya ini petarung, akan saya terima apapun konsekuensi dan resikonya,” imbuhnya. (*/Rizal/Red)
