Harga Ternak Naik Jelang Idul Adha, Villa Ternak Tahan Harga Jual Demi Jaga Daya Beli

 

CILEGON – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, harga hewan ternak di pasaran mulai merangkak naik.

Namun, salah satu peternak di Kota Cilegon, Villa Ternak Cikerai, memilih untuk tidak menaikkan harga jual secara signifikan demi menjaga daya beli masyarakat.

Owner Villa Ternak, Iman Setiawan, mengungkapkan bahwa saat ini harga beli sapi mengalami kenaikan sekitar 5 hingga 10 persen.

Kenaikan ini dipicu oleh menurunnya populasi ternak akibat wabah penyakit dalam dua tahun terakhir, serta terbatasnya sumber pasokan.

“Sekarang banyak pedagang menghindari pengadaan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, jadi semuanya berburu sapi dari Sumatera dan Lampung. Itu sebabnya harga naik dua kali lipat,” jelasnya, Selasa (13/5/2025).

Amdal Mayora Tangerang

Meski demikian, Villa Ternak tetap menahan harga jual kepada konsumen lokal. Hal itu dilakukannya agar masyarakat masih dapat membeli hewan qurban dengan harga yang terjangkau.

“Harapan kita bisa naikkan harga, tapi kondisi ekonomi masyarakat belum stabil. Kami ingin memudahkan masyarakat yang ingin berkurban,” tambahnya.

Harga sapi yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp16 juta hingga Rp70 jutaan dengan bobot mencapai 900 kilogram. Untuk domba, harga dibanderol dari Rp2 juta hingga Rp7 juta.

Iman juga memastikan hewan-hewan kurban dalam kondisi sehat dan aman. Proses vaksinasi, karantina, serta pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan oleh dokter hewan internal.

“Kita jaga kepercayaan konsumen dengan menjaga kualitas, tapi juga melakukan efisiensi operasional di kandang,” katanya.

Saat ini, konsumen Villa Ternak terdiri dari 50 persen Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), 30 persen individu, dan 20 persen dari kalangan usaha.

Pengiriman juga mencakup area Jabodetabek dengan persentase sekitar 20 persen.(*/Nandi)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien