Hari Keempat Pencarian Penumpang Jatuh dari KMP Athaya di Perairan Merak, Korban Belum Ditemukan
CILEGON – Memasuki hari keempat pencarian korban yang jatuh dari kapal KMP Athaya, Tim SAR gabungan terus melakukan upaya maksimal untuk menemukan Slamet (56), penumpang yang dilaporkan terjatuh dari kapal.
Pencarian dilakukan di perairan Selat Sunda, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas, Lanal Banten, Polairud, BPBD, ASDP, KSOP, KSKP, PBMM, dan Pramuka Peduli.
Korban dilaporkan terjatuh saat kapal KMP Athaya tengah berlayar dari Pelabuhan Bakauheni di Lampung menuju Pelabuhan Merak di Banten.
Hingga hari keempat, Tim SAR belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Banten, Rizki Dwianto, menjelaskan bahwa pada hari ini pihaknya mengerahkan dua unit speed boat dari Basarnas dan Polairud untuk memperluas area pencarian.
“Operasi SAR akan berlangsung selama tujuh hari. Tim SAR gabungan terus berupaya maksimal meski terkendala cuaca dan arus laut,” ungkap Rizki Dwianto, Selasa (28/1/2025).
Selain itu, Tim SAR juga memanfaatkan berbagai teknologi dan strategi untuk memastikan area pencarian dapat mencakup sebanyak mungkin kemungkinan lokasi korban.
Namun, upaya ini tidak luput dari tantangan besar, terutama dari faktor cuaca buruk dan arus laut yang cukup kuat di perairan Selat Sunda.
Rizki Dwianto juga mengimbau masyarakat, khususnya nelayan atau warga yang berada di pesisir pantai, untuk melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Kami juga mengimbau kepada nelayan atau warga sekitar di pesisir pantai untuk melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” tambahnya.
Operasi pencarian akan terus dilakukan sesuai prosedur dengan koordinasi yang intensif antar instansi.
Hingga kini, keluarga korban masih berharap adanya kabar baik dari tim pencarian. Tim SAR pun tetap berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik dalam misi kemanusiaan ini. (*/Hery)
