CILEGON – Sampah yang menjadi pemandangan setiap hari baik dengan jumlah kecil maupun besar, pastinya kita selalu melihat sampah berserakan tanpa peduli untuk memungut dan membuangnya ke tempat sampah.
Melihat kondisi ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon memulai Program Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) untuk membentuk kembali kesadaran masyarakat terhadap bahayanya sampah untuk kesehatan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, Mochamad Teddy Soeganda mengatakan, meski Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) jatuh pada 21 Februari, DLH sudah memulai rangkaian kegiatan dari bulan Januari 2018 sampai Maret 2018 dengan nama kegiatan TBBS.
“Untuk tahun ini kita berbetuk rangkaian, dan dirangkaikan dengan namanya TBBS (tiga bulan bersih sampah). Selama tiga bulan kita melakukan bersih-bersih, jadi sebelum ke puncak acara kita melakukan bersih sampah bersama masyarakat,” katanya, Rabu (22/2/2018).
Kegiatan TBBS ini dilakukan di setiap RT/RW di Kelurahan se-Kota Cilegon, ia berharap dengan adanya kegiatan TBBS ini bukan hanya selama tiga bulan peduli terhadap sampah tapi menjadi sebuah kebiasaan dan bisa menjadikan lingkungan di Kota Cilegon bebas dari sampah.
“Selama ini kita lakukan sosialisasi selama tiga bulan bersih sampah di setiap kelurahan maupun kecamatan dengan adanya kegiatan ini semoga tidak hanya tiga bulan dan menjadi kebiasaan kedepanya,” terangnya.
Untuk DLH Kota Cilegon sendiri, menurutnya memprioritaskan bersih-bersih sampah di protokol jalan-jalan utama di Kota Cilegon serta di Pasar yang nantinya puncak acara HPSN ini akan dilakukan di Pasar Kranggot pada 7 Maret 2018.
Pemilihan puncak acara yang digelar di lingkungan pasar Kranggot ini menurutnya, karena Pasar Kranggot adalah salah satu pasar dengan volume sampah yang cukup tinggi tapi ia juga berharap di pasar lain pun bisa melakukan aktivitas yang sama melakukan bersih – bersih sampah untuk kenyamanan kepada pengunjung.
“Nanti puncak HPSN puncakan di Pasar Kranggot pada tanggal 7 Maret dan kita berharap tidak hanya Pasar Kranggot yang nantinya melakukan aksi bersih-bersih sampahnya kita minta kerjasamanya kepada UPT sampah dinas perindustrian perdagangan,” jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan alasanya memilih pasar menjadi puncak acara HPSN di Kota Cilegon.
“Karena sampah di pasar itu cepat busuk karena kebanyakan sampah di pasar itu krusial karena sipatnya organik, non organik dan agar memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Kita juga akan siapkan sarana prasarananya PPS, setiap hari hampir dua truk di angkut dari Pasar Kranggot,” tutupnya. (*/Temon)
