Hasil Seleksi Calon Sekda Cilegon Akan Diumumkan, Peserta Ngaku Daftar Sebagai Penggembira
CILEGON – Tahapan open bidding Jabatan Pimpinan Pratama (JPT) untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon hampir rampung, tinggal menyisakan pengumuman hasil penilaian tiga besar yang rencananya akan dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) pada Senin (12/10/2020) besok.
Namun jelang pengumuman hasil open bidding, Walikota Cilegon Edi Ariadi pada tiga hari yang lalu Jumat (9/10/2020), malah terkesan buru-buru menunjuk adik kandungnya sendiri Maman Mauludin sebagai Penjabat Sekda untuk mengisi kekosongan sementara, karena Sekda yang lama Sari Suryati memasuki masa pensiun mulai 1 Oktober lalu.
Baca juga: Jelang Pilkada, Alumni GMNI minta Open Bidding Sekda Cilegon Ditunda
Sejumlah pihak menuding langkah Edi Ariadi ini untuk mengamankan posisi adiknya yang akan dihantarkan menjadi Sekda definitif. Sebab, Maman Mauludin juga tercatat sebagai salah satu peserta pada open bidding calon Sekda kali ini.
Benarkah hasil open bidding sudah bisa ditebak, dan akan mengarah pada sosok Maman Mauludin yang sudah dipersiapkan untuk terpilih?
Salah satu peserta open bidding calon Sekda yang enggan disebutkan namanya, mengakui jika proses yang dilaluinya hanya untuk memenuhi kuota peserta.
Ditanya apakah dia optimis bisa lulus dengan hasil sesuai kompetensi yang diuji oleh Pansel, peserta yang merupakan pejabat eselon II Pemkot Cilegon ini nampak pasrah.
“Saya ikut daftar sebagai pengembira aja,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Ditanya lebih lanjut apakah benar rumor bahwa nama Maman Mauludin sudah dipersiapkan sebagai calon Sekda yang akan lolos seleksi? Salah satu peserta itu membenarkan.
“Saya mah bukan siapa-siapa. Kayaknya begitu,” ungkapnya lagi.
Meski pasrah, pejabat tersebut menilai proses open bidding tetap harus dilakukan untuk memenuhi ketentuan.
“Gapapa, menjalani prosesnya aja,” tutupnya singkat.
Sementara dilansir dari salah satu media online, Ketua Pansel Fauzi Sanusi menegaskan, bahwa kelima calon Sekda yang telah mengikuti lelang jabatan kali ini semuanya memiliki kualitas baik.
“Bagus-bagus semua. Maka itu kami bingung nentuinnya. Jadi nanti dari lima calon Sekda ini, kami usulkan tiga besar. Dari tiga besar ini tergantung pak walikota menentukan satu nama dari tiga calon,” ujar Fauzi kepada wartawan, Jumat (9/10/2020).
Soal rumor bahwa calon Sekda terpilih telah dipersiapkan yakni adalah adik kandung Walikota Cilegon Edi Ariadi, Fauzi Sanusi menegaskan, bahwa penilaian Pansel tidak terpengaruh dengan hal tersebut.
“Penilaian tiga besar ini bukan dari hasil opini-opini lain. Dan bukan dari siapa dia? Bahkan dia (calon) Sekda merupakan masih keluarga atau saudara dari kepala daerah. Tapi yang jelas, calon Sekda ini harus paham faktor eksternal, sosial dan kultural. Dia pun harus paham tentang persoalan-persoalan dan keluhan dari ASN,” tegas Fauzi.
Diketahui, open bidding calon Sekda Cilegon kali ini diikuti oleh lima peserta yang semuanya merupakan pejabat eselon II di lingkungan Pemkot Cilegon, yaitu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Andi Affandi; Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP), Tb Heri Mardiana; Asisten Daerah III Setda, Dana Sujaksani; Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Maman Mauludin; serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yakni, Mahmudin. (*/Red/Rizal)