Hingga September 2023, Kasus Laka Lantas di Cilegon Meningkat
CILEGON – Jumlah kecelakaan lalu lintas di Kota Cilegon telah menunjukkan peningkatan sejak bulan Februari hingga September di tahun 2023 ini.
Hal tersebut berdasarkan data dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cilegon yang disampaikan oleh Ipda Dwi Maryanto Kanit Gakkum (Penegakkan Hukum) Satlantas Polres Cilegon pada Senin (11/9/2023).
Menurut Ipda Dwi Maryanto, sejak Februari hingga September 2023, terdapat peningkatan signifikan pada jumlah kecelakaan lalu lintas di Kota Cilegon.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang mereka kumpulkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya peningkatan tersebut.
“Kami telah mencatat peningkatan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas sejak awal tahun ini. Faktor utama yang sering terjadi adalah dikarenakan kondisi jalan, kemampuan pengendara dalam membawa kendaraan, penerangan jalan yang kurang dan lain sebagainya,” ujar Ipda Dwi Maryanto.
Selain itu, pelanggaran lalu lintas seperti kecepatan berlebihan, serta penggunaan ponsel saat berkendara juga telah menjadi penyebab kecelakaan yang sering terjadi.
Satlantas Polres Cilegon telah meningkatkan patroli untuk menangani pelanggaran-pelanggaran tersebut dan meningkatkan kesadaran untuk mengikuti aturan lalu lintas di antara masyarakat.
“Banyak faktor, seperti halnya di Jalan Lingkar Selatan, itu kondisi jalan yang rusak, menanjak, turunan curam, menjadi faktor kecelakaan yang sudah terjadi, dan penerangan yang kurang atau gelap juga menjadi faktor,” jelas Dwi.
Sejak Januari 2023 hingga September 2023, tercatat ada 78 Kasus kecelakaan lalu lintas di Kota Cilegon.
“Dari 78 kasus itu, terdapat korban meninggal dunia sebanyak 14 orang, yang mengalami luka berat 19 orang, dan luka ringan 76 orang serta mendapat kerugian materiil hingga Rp114 juta lebih,” pungkasnya.
Masyarakat di Kota Cilegon, kata Dwi, diharapkan untuk turut berpartisipasi dalam upaya untuk mengurangi angka kecelakaan dengan menjadi pengendara yang lebih bertanggung jawab dan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku.
“Semua pihak, kami berharap dapat saling bekerja sama dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman untuk semua orang,” tuturnya. (*/Hery)