Ikut Karya Kreatif Banten, Komoditas Rabeg Cilegon Diserbu Pembeli Hingga Kehabisan Stok

Bawaslu Cilegon Stop Politik Uang

 

CILEGON – Makanan khas rabeg yang dibuat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Kota Cilegon ternyata menjadi pusat perhatian dan diserbu pengunjung Karya Kreatif Banten (KKB) yang digelar di Bintaro Exchange Mall Tangerang sejak 5 hingga 9 Juni 2024 malam.

Bahkan, pada hari ketiga pelaksanaan KKB, komoditi rabeg yang menjadi Ikon makanan khas Kota Cilegon itu sempat kehabisan stok barang, sehingga harus dilakukan suplay tambahan yang diambil langsung dari Kota Cilegon.

“Pada hari Jumat (Hari ketiga KKB-red), stok jualan kami habis. Akhirnya, kami melakukan pengiriman tambahan (Dari Cilegon-red) dan Alhamdulillah pada Minggu malam (9 Juni 2024-red) stok tambahan itu juga habis,” kata Pelaku UMKM Komoditas Rabeg Kota Cilegon, Heriyah, Senin 10 Juni 2024.

Dijelaskan Heriyah, pihaknya telah menyiapkan 250 bungkus rabeg dengan berat bersih 125 gram yang dikemas menggunakan alumunium foil. Rabeg tersebut akan mampu bertahan selama 4 sampai 5 bulan.

Advert

KPU Cilegon Coblos

“Kami jual dengan harga Rp 40.000 perbungkus. Kami juga membawa gegetas, penjualannya bagus tapi pengunjung lebih antusias ke rabeg. Antusiasme pengunjung terhadap komoditas rabeg ini juga pernah kami alami saat acara Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) di Balikpapan. Hampir setiap momen car free day di Cilegon, Alhamdulillah kami biasa menghabiskan 15 hingga 20 kilogram rabeg, bahkan sering habis sebelum pukul 11.00 siang. Tahun ini, banyak juga jamaah haji yang bekal rabeg kami,” jelasnya.

Dalam hal ini, Heriyah mengaku bersyukur bahwa selain produk rabeg yang dibuatnya mendapat respon positif dari masyarakat juga ditopang oleh perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon yang sangat mendukung perkembangan dan kemajuan usahanya.

“Bahkan, Pak Wali (Helldy Agustian-red) yang langsung membantu saya ikut mempromosikan rabeg kepada masyarakat luas. Kami banyak dibantu oleh beliau (Helldy Agustian-red). Untuk yang lain seperti pembinaan dan mengurus perizinan atau membuat sertifikat kami dibantu oleh Dinkop-UKM (Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah). Kami melihat, pemerintah kota sangat luar biasa membantu kami,” akunya.

Sementara itu, Kepala Dinkop-UKM Kota Cilegon, Didin S Maulana mengatakan, pihaknya akan terus membantu dan memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM di Kota Cilegon.

“Kami akan terus memberikan support, terlebih bagi komoditas rabeg yang merupakan Ikon kuliner khas Kota Cilegon,” katanya. (*/Red)

PUPR Banten Infografis
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien