Jadi Narasumber di Dialog Publik Refleksi Hari Pahlawan, Nurrotul Uyun Sampaikan Paradigma Ketokohan

Hut bhayangkara

 

CILEGON – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Forum Mahasiswa Kota Cilegon menggelar Dialog Publik yang menghadirkan sejumlah narasumber untuk membahas dan merenungkan arti sebenarnya dari ketokohan.

Salah satu narasumber yang turut ambil bagian adalah Nurrotul Uyun, Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon yang dikenal karena kontribusinya dalam berbagai kegiatan sosial.

Dialog Publik yang dihelat di Aula Kodim 0623 Cilegon tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang makna ketokohan, tidak hanya dari sudut pandang sejarah, tetapi juga sebagai konsep yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Nurrotul Uyun, dalam paparannya, menyampaikan paradigma ketokohan yang menekankan pada konsep kepemimpinan yang inklusif dan berbasis pada pemberdayaan masyarakat.

Loading...

“Menjadi pahlawan tidak selalu identik dengan tindakan heroik di medan perang. Kita dapat menjadi pahlawan dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar,” ujar Nurrotul Uyun, pada Senin (20/11/2023).

Ia menambahkan, ketokohan bukan semata-mata tentang keberanian fisik, tetapi juga melibatkan keberanian untuk berpikir kritis, mengatasi kesulitan, dan membangun kolaborasi yang harmonis dalam komunitas.

Dialog Publik ini diharapkan dapat menjadi momen refleksi bersama tentang makna Hari Pahlawan.

“Selain itu, momen ini juga bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat dan mahasiswa lain untuk terlibat dalam upaya membangun kota yang lebih baik dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bersama,” imbuhnya.

Diketahui, para peserta yang hadir terdiri dari mahasiswa se-Kota Cilegon. Dan penyelenggara kegiatan sendiri yakni Forum Mahasiswa Cilegon terdiri dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). (*/Hery)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien