Jadi Tujuan Pasangan Homo Seksual, 131 Kasus HIV Terdeteksi di Kota Cilegon

CILEGON – Sepanjang tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon mencatat 131 kasus baru HIV/AIDS.
Kasus ini terdeteksi melalui pemeriksaan dan screening yang dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan di Cilegon.
Dari total kasus yang ditemukan, 65 penderita berasal dari luar wilayah Cilegon, sementara 66 lainnya merupakan warga Cilegon.
Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, 110 penderita adalah laki-laki dan 21 perempuan.
Dari segi usia, Kasus HIV/AIDS di Cilegon paling banyak ditemukan pada usia produktif, dengan rincian usia 20-24 tahun sebanyak 26 orang, usia 25-49 tahun 89 orang, sisanya tersebar dari balita sampai orang tua.
Pengelola Program HIV Dinkes Cilegon, Sugiono, menjelaskan bahwa dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, kota ini menjadi salah satu tujuan para pendatang untuk mencari pasangan hubungan homo seksual atau Lelaki Seks Lelaki (LSL)
Trend LSL di Cilegon terus meningkat, terutama di kalangan pendatang. Banyak dari mereka datang ke Cilegon untuk mencari pasangan sesama jenis, yang kemudian menjadi salah satu penyebab utama penyebaran HIV/AIDS di kota ini.
“Penderita HIV/AIDS yang berasal dari Cilegon umumnya berasal dari populasi umum, sedangkan penderita dari luar daerah didominasi oleh Lelaki Seks Lelaki (LSL),” ujarnya, Senin, (10/3/2025).
Selain itu, menurut Sugiono pasangan LSL saat ini lebih sulit terdeteksi, mengingat selain menyukai hubungan seksual sesama jenis, para pelaku juga hidup secara normal yang mana mempunyai istri seperti masyarakat pada umumnya.
Sementara dengan kecanggihan teknologi saat ini, pendataan HIV para Pekerja Seks Komersial (PSK) semakin sulit dideteksi keberadaannya.
Hal ini disebabkan oleh dibongkarnya beberapa tempat yang sebelumnya menjadi lokasi perkumpulan mereka, sehingga mereka menjajakan dirinya melalui aplikasi dan sering berpindah lokasinya.
“Kami bukan kehilangan jejak mereka, tetapi sekarang lebih sulit untuk mendeteksi keberadaan mereka karena pola pergerakan yang berubah,” tambahnya.
Sebagai upaya pencegahan, Dinkes Kota Cilegon telah melakukan screening di berbagai lokasi secara gratis yang tersebar di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya yang ada di kota Cilegon secara gratis.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga mengadakan penyuluhan mengenai bahaya HIV/AIDS, serta kampanye edukasi di masyarakat umum. (*/Ika)