Jelang H-1 Jalan Santai HUT Bhayangkara ke-77 di Cilegon Dibatalkan Panitia, Puluhan Peserta Bazzar Merugi
CILEGON – Ketua panitia jalan santai untuk menyambut HUT Bhayangkara ke-77 di Kota Cilegon mendadak membatalkan acara sehari jelang acara, tak ayal peserta bazar IKM kecewa dan meminta ganti rugi atas pembatalan acara tersebut.
Sebelumnya, peserta bazar IKM yang berniat memeriahkan acara tersebut sudah mengacu kecewa lantaran kemunduran jadwal dari 3 ke tanggal 9 Juli 2023 secara mendadak.
Ketua Panitia Dewi dalam pernyataan tertulisnya dalam group peserta bazar menyampaikan,”Assalamualaikum.Wr.Wb.Sebelum nya ijin kan kami dr panitia memohon maaf atas ketidak nyamanan ini. Terkait acara jln santai dan bazzar UKM di tgl 9 Juli 2023 besok ini di nyatakan di BATALKAN
Di karenakan beberapa hal yaitu Pihak sponsor menyatakan mengundurkan diri dn dr pihak EO pun TDK memberikan konfirmasi yg jls terkait sponsor, sementara tenda sdh kami DP, tp uang nya di kembalikan.” tulis Dewi dalam pesan group peserta bazar, Sabtu (8/7/2023).
Dia juga menambahkan, “Dan untuk peserta bazaar dan jln santai pun uang akan kami kembalikan sesuai yg masuk dimohon kan bersabar karena uang sebagian sudah terpakai operasional dan dp tenda” terangnya.
Terkonfirmasi dari Dewi bahwa dirinya menggunakan jasa event organizer (EO) dalam acara tersebut, namun saat panitia lain dihubungi tidak ada EO dalam kegiatan tersebut melainkan hanya team yang membantu Dewi.
Belum diketahui secara pasti berapa jumlah peserta jalan santai yang akan mengikuti acara tersebut dan telah membeli tiket.
Diketahui sebelumnya panitia menargetkan jumlah peserta aar sebanyak 5.000 orang, kemudian dikurangi 50 persen karena alasan keamanan.
Sebelumnya, peserta bazar mengacu kecewa dan merugi lantaran kemunduran jadwal dari tanggal 3 ke 9 Juli 2023 secara mendadak. Bagaimana tidak prepare bahan baku dan lainnya yang disiapkan untuk menyambut kegiatan itu malah menjadi rusak dan tidak terjual karena pengunduran waktu secara dadakan.
Karena itu peserta bazar meminta ketua panitia segera menemui peserta bazar yang menjadi korban atas pembatalan acara tersebut. Peserta bazar mengalami kerugian dua kali lipat ditambah pikiran dan tenaga.
“Baiknya, ketua panitia temui kami peserta bazar, dan bicarakan sekaligus sampaikan duduk perkara dan solusinya. Jangan hanya chat WA dan terkesan menghindar. Apalagi pihak panitia kerap bawa-bawa nama kepolisian dalam hal ini,” kata peserta Bazar. (*/Wan)