CILEGON – Jelang hari raya Idul Adha lapak-lapak penjualan hewan kurban di Kota Cilegon mulai bermunculan.
Namun bila dibanding dengan tahun sebelumnya, tahun ini tidak begitu ramai.
Adanya kasus penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang pada hewan seperti sapi, kerbau, domba dan kambing menjadi kekhawatiran baik dari penjual maupun pembeli.
Namun tidak demikian dengan Fauzan Ali Ahmad, penjual asal Lampung yang membuka lapak hewan kurban di Lapangan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.
Untuk meyakinkan pembeli, pihaknya menjamin kesehatan semua hewan yang dijualnya bebas PMK.
“Saya jamin semua kesehatan hewan di lapak saya. Sebelum hewan kurban ini di bawa ke Cilegon, dari Lampung sudah menjalani karantina hewan selama 15 hari dan satu persatu hewan dicek oleh dokter hewan dan sudah mengantogi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari Dinas Peternakan Lampung,” ujar Fauzan kepada Fakta Banten, Selasa, (21/6/2022).
Lebih lanjut, Fauzan mengatakan dengan adanya jaminan kesehatan para pembeli tidak perlu khawatir dan ragu untuk membeli hewan di lapaknya.
Dia juga menuturkan, hewan yang dijual tahun ini bahkan lebih banyak bila dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun ini kita akan menjual 500 hewan kurban yang terdiri dari sapi dan kambing, tahun lalu hanya 350 hewan. Jadi lebih banyak dan alhamdulillah dari 500 hewan kita jual semuanya sehat,” pungkasnya. (*/Nas)
