Kader Pos Sub KB Kota Cilegon Keluhkan Potongan Honor Sebesar Rp. 500 Ribu
CILEGON – Kader Pos Keluarga Berencana (Pos KB) dan Pos Sub KB yang berada di delapan Kecamatan Kota Cilegon keluhkan potongan honor sebesar Rp. 500 ribu per Kecamatan yang dilakukan oleh salah seorang staf dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon.
“Saya juga kaget dan sangat keberatan ketika mengambil uang honor tiba – tiba harus mengembalikan uang sebesar Rp. 500 ribu ke Ketua Pos KB Kota Cilegon, padahal uang sebesar itu hak kami selaku petugas sub KB yang ada di delapan Kacamatan,” ujar salah seorang Pos Sub KB yang enggan disebutkan namanya .Rabu (15/5).
“Ketika kami menanyakan untuk apa uang sebesar itu tidak ada jawaban pasti yang dikeluarkan oleh staf Pos KB Kota. Dia hanya menjawab ini sudah hasil kesepakatan pada rapat bersama pada bulan lalu, karena jawaban seperti itu kami tidak bisa berbuat banyak,” imbuhnya. k
Keluhan juga datang dari kader Pos KB lain, yang menanyakan potongan honor tersebut. Namun jawabannya sama yakni hasil kesepakatan bersama.
“Padahal uang sebesar itu bukan uang satu orang tapi uang anggota sub KB yang ada di setiap Kelurahan yang tugasnya sangat berat, kalau orang Dinas kan nggak berat tugasnya hanya menunggu laporan dari kami, kok tega-teganya pemotong honor kami,” gerutunya.
Memang lanjutnya sebelum diberikan honor salah seorang koordinator KB Kota mengatakan kepada kami bahwa ada pemotongan sebesar Rp. 500 ribu per Kecamatan dan uang itu nanti langsung diserahkan kepada staf yang ada di Dinas. Dan harus Ikhlas. Dan jangan menggerutu di belakang.
“Pemotongan honor memang yang pertama kali, namun pernah pada tahun lalu honor Pos KB itu digunakan untuk jalan – jalan ke Bandung dan setiap yang ikut diberikan uang saku Rp. 150 ribu, dan yang tidak ikut tidak diberikan uang saku, padahal uang itu uang kader KB, Kok orang Dinas yang ngatur kami padahal jelas itu uang kami selaku kader,” ucapnya.
Seharusnya kata dia, Dinas serahkan semuanya saja uang honor tanpa memotong, kalaupun nanti kader ingin memberikan ke Dinas itu perkara lain.
“Semoga dengan dipotongnya honor tidak menyurutkan teman-teman untuk berbakti kepada Negara, dan semoga ini yang terakhir dan kedepanya tidak ada pemotongan honor lagi,” tukasnya. (*/Red)