Kapal Pupuk Terbakar di Dermaga PT KIP, Basarnas Banten Sebut Belum Ada Korban Jiwa
CILEGON – Kapal MV. Abu Samah yang sedang bersandar di Jety 3 B KIP (Krakatau Internasional Port) mengalami kebakaran pada Minggu, (30/10/2022).
Kejadian terjadi bermula pada Pukul 05.30 WIB di lokasi Dermaga 3 B PT.KIP/KBS, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.
Yang dimana telah terjadi kebakaran di ruang mesin kapal Abu Samah yang sedang melakukan loading atau memuat pupuk jenis Dea Amonium Phospat (DAP) milik PT. PUSRI dengan PBM PT. KJS dan Agen PT. GTM.
Diketahui, pada saat kejadian telah termuat sekitar 1.300 ton pupuk DAP dari sekitar 5000 ton kapasitas muatan.
ABK Gunadi selaku bagian mesin kapal pada pukul 05.10 WIB mengetahui asap keluar dari sekitar ruang mesin dan kepulan asap semakin membesar, dan memberitahukan semua ABK kapal agar dievakuasi keluar untuk keselamatan.
Kemudian pada Pukul 05.15 WIB saudara Jainudin yang merupakan security pos 5 PT. KIP melaporkan terjadi kebakaran di kapal pupuk USAMAH dan menghubungi safety atau HSE yang bernama saudara Abdullah.
Disampaikan lebih lanjut, pemadaman dilakukan pada Pukul 05.30 WIB dengan menggunakan 3 unit mobil pemadam milik PT. KIP/KBS dan dibantu dengan 2 unit tug boat milik PT. KIP dan PT. PCM
Dari keterangan terbaru, pada Pukul 07.15 WIB proses pemadaman masih berlangsung, karena api semakin membesar dan dikhawatirkan merembet ke Kapal lain yang sedang sandar.
Untuk mencegah kebakaran semakin menjadi-jadi, dikatakan oleh pihak Basarnas Banten, kapal Abu Samah yang terbakar di geser ke tengah laut dengan menggunakan 4 Tugbot.
Sementara ini posisi kapal membentuk lego jangkar di sekitar Pulau Ular dan dalam proses pemadaman.
Para kru kapal yang diketahui telah dievakuasi berjumlah 6 orang, hal itu disampaikan oleh Bagian Humas Basarnas Banten dalam keterangan tertulisnya.
“Kru dievakuasi ke darat 6 orang, yang terdiri dari Capt. Abdul Wafi, Chief Officer Asnawi Yusuf, Bosun Arjito, Juru Mudi Agus – Arif, dan Juru Bongkar Wewen,” ujarnya.
Pihak Basarnas juga mengatakan sampai saat ini masih dilakukan proses pemadaman dan belum ada korban jiwa yang terkonfirmasi.
“Belum ada informasinya terkait korban,” kata Estu selaku Humas Basarnas Banten.
Dikatakan olehnya juga, Pemadaman belum selesai sampai saat ini dikarenakan kondisi cuaca yang tidak mendukung.
“Info tadi masih dalam pemadaman karena angin kencang dan gelombang tinggi,” jelasnya. (*/Hery)