Kembalikan Mobil Dinas Baru, Direktur SRC Sebut Ajang Pencitraan Wakil Walikota Cilegon
CILEGON – Direktur Sinergi Research Center (SRC), Hadi Roesmanto menyebut Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta, yang mengembalikan mobil dinas barunya dinilai hanya ajang pencitraan.
Menurut Hadi, Sanuji Pentamarta telah melakukan manuver dan pencitraan dengan mengembalikan mobil yang telah dipakai selama satu hari pada 17 agustus lalu, sedangkan proses penganggaran dalam pengadaan mobil dinas Walikota dan Wakil Walikota Cilegon tentu sudah diketahui oleh kedua pemimpin Kota Baja tersebut, apa lagi mobil dinas yang dipakai Walikota maupun Wakil Walikota Cilegon sudah berumur 5 tahun lebih.
“Ini terlihat sepertinya Wakil Walikota Cilegon sudah mulai melakukan pencitraan dengan manuver-manuver, padahal mobil dinas baru itu sudah dipakai satu hari pada 17 agustus lalu, kan udah jadi mobil second (Bekas, Red) beliau sudah menikmati mobil ini, kok baru dikembalikan dengan alasan tidak meminta, padahal dari proses pengadaan mobil dinas di APBD ini sudah dilakukan panjang di 2021, masa iya Wakil Walikota tidak mengetahui proses penganggaran mobil dinas untuk beliau,” ucap Hadi, Jum’at (19/08/2022)
Menurutnya, sebagai penunjang kerja sudah hal yang wajar jika pemimpin daerah mendapat mobil dinas baru ketika mobil dinas lama telah berumur 5 tahun lebih, apa lagi hal itu sudah tersistem di Pemerintahan manapun.
“Kita kan gak mau seperti yang pernah terjadi dengan mobil Wapres yang pernah mogok di tengah jalan, kita kan gak mau itu terjadi dengan Walikota dan Wakil Walikota , masa mobil Pemimpin Kota Cilegon di dorong-dorong karena mogok, kan malu, sudahlah jangan pencitraan,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa proses pengadaannya sudah melalui tahapan proses yang cukup panjang yang juga melibatkan legislatif, jadi menurutnya sah saja jika kedua pemimpin itu mendapat mobil dinas baru.
“Ya itu ya sah-sah saja diganti, jangan sampai menghambat kinerja kedua pemimpin, apa lagi pengadaan itu sudah disetujui DPRD, dan barangnya sudah ada dan telah dipakai, terus kalau dikembalikan, mau diapakan ini mobil,” cetusnya.
Hadi pun mempertanyakan ketidaksinkronan kedua pemimpin Cilegon itu, ia pun berharap Helldy Agustian maupun Sanuji Pentamarta benar-benar bekerja untuk masyarakat, seperti yang dikampanyekan saat pilkada lalu, menjadikan Kota Cilegon, Baru, Modern dan Bermartabat
“Masyarakat tentu sudah banyak yang menilai, ada apa ini kok tidak sinkron, sudahlah, kemarin saat pilkada mengatakan ingin menjadikan kota Cilegon yang Baru, Modern dan Bermartabat, kok sekarang seolah-olah pecah, berbuatlah untuk masyarakat jangan terlalu banyak pencitraan dan banyak manuver,” tutupnya. (*/Red)