CILEGON – Dalam rangka pembinaan terhadap Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan melaksanakan monitoring dan evaluasi di UDD PMI Kota Cilegon.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 26 November 2024, dipimpin oleh Ketua Tim Kerja Pelayanan Rujukan Lain Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Iin Dewi Astuty, didampingi perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Dinas Kesehatan Kota Cilegon.
“Tujuan kunjungan kami ke UDD PMI Kota Cilegon adalah untuk melakukan monitoring dan evaluasi terkait pengolahan darah, mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024. Kami memantau seluruh proses, mulai dari alur pendaftaran, pengambilan darah, pengelolaan Infeksi Menular Melalui Transfusi Darah (IMLTD), pemeriksaan reagen, hingga pengolahan menjadi komponen darah dan distribusinya,” jelas dr. Iin Dewi Astuty.
Kegiatan monitoring ini berlandaskan Keputusan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Nomor: KP.01.04/III.6/1455/2022, yang menugaskan Tim Kerja Pelayanan Rujukan Lain untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan teknis di bidang pelayanan kesehatan.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelayanan di UDD PMI Kota Cilegon telah memenuhi standar Kemenkes RI dan WHO.
“Berdasarkan data kami, UDD PMI Kota Cilegon adalah salah satu unit yang sudah sesuai standar. Alat pemeriksaan IMLTD yang digunakan telah memenuhi standar Permenkes Nomor 91 Tahun 2014 dan standar WHO,” ujar dr. Iin.
Kepala UDD PMI Kota Cilegon, dr. Arriadna, menyambut baik kegiatan monitoring ini sebagai langkah pembinaan yang konstruktif dari Kemenkes.
“Kami menyambut positif kunjungan ini sebagai bagian dari pembinaan. Melalui monitoring ini, kami akan memperoleh rekomendasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan UDD ke depan, sesuai rencana program PMI Kota Cilegon 2021-2026 yang berfokus pada layanan darah yang berkualitas, aman, dan mudah diakses,” jelas dr. Arriadna. (*/Ika)
