Ketua Komisi I DPRD Cilegon Sebut Hadirnya Industri Persulit Kehidupan Nelayan

CILEGON – Rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar di ruang rapat DPRD Cilegon hari ini, mempertemukan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon dengan perwakilan OPD dan dinas-dinas terkait dari Pemkot Cilegon, serta anggota Komisi I, II, III, dan IV DPRD Cilegon.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah dampak industri terhadap kehidupan nelayan, yang sudah sejak lama ini semakin dirasakan oleh para nelayan di Kota Cilegon.
Ketua Komisi I DPRD Cilegon, Ahmad Hafid, menyoroti masalah ini dengan serius, mengingat kegiatan industri yang berkembang pesat di kota tersebut turut berdampak pada ekosistem laut yang menjadi sumber kehidupan para nelayan.
Ia menjelaskan bahwa perubahan ekosistem laut akibat polusi dan kegiatan industri besar di Cilegon semakin mengurangi hasil tangkapan nelayan.

“Karena memang dampak lingkungan terhadap kegiatan industri, mengancam nelayan, ekosistem di dalam laut juga berkurang sehingga dia (para nelayan) mengalami kesusahan dalam mencari ikan,” ujar Ahmad Hafid, saat diwawancarai, Kamis (30/1/2025).
Hafid menegaskan bahwa DPRD Cilegon akan terus mengawal hak-hak nelayan, termasuk melalui pembentukan Dinas Kelautan dan Perikanan yang diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih baik.
Selain itu, mereka juga akan memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak hanya mendukung sektor industri tetapi juga melindungi keberlangsungan hidup nelayan.
“Kami akan memfasilitasi itu, mengawal itu, agar kesejahteraan nelayan didapatkan kembali. Kami mendukung 99 persen terkait pembentukan dinas ini, karena memang sempat pernah ada,” tegasnya.
Kata Ahmad Hafid selaku pimpinan dari Komisi I DPRD Kota Cilegon, akan melaksanakan rapat internal pada hari Senin mendatang untuk membahas lebih lanjut tentang pembentukan Dinas Kelautan dan Perikanan.

“Nanti penjadwalan kembali terkait dengan pengembalian Dinas Kelautan dan Perikanan, di hari Senin. Kita diskusi, rapat internal, hasil hari ini. Nanti teman-teman bisa update apa hasilnya di hari Senin itu,” tutur Hafid.
Di waktu yang sama, dalam RDP tersebut, para nelayan, melalui HNSI Kota Cilegon, telah menyuarakan keprihatinan mereka terkait berkurangnya jumlah ikan dan rusaknya terumbu karang akibat aktivitas industri.
Di sisi lain, mereka juga mengingatkan bahwa industri harus bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi.
Rufaji Zahuri, Ketua HNSI Kota Cilegon, turut memberikan penjelasan mengenai pentingnya keberadaan Dinas Kelautan dan Perikanan.
Ia menekankan bahwa pembentukan kembali dinas ini akan sangat berdampak pada peningkatan kesejahteraan nelayan, yang selama ini terpinggirkan.
“Meningkatkan taraf hidup para nelayan, kesejahteraan nelayan. Untuk instansi ini, ada pusat, yaitu Kementerian Kelautan, di Provinsi juga ada, masa di Cilegon tidak ada,” ungkap Rufaji Zahuri, Ketua HNSI Kota Cilegon
“Kami di Cilegon, HNSI baru berdiri selama tiga bulan, dan semoga tiga bulan ke depan bisa melahirkan kebijakan yang menguntungkan kami para nelayan. Kami juga tentunya berharap kepada bapak-bapak wakil rakyat untuk memperhatikan kami, karena dari Suralaya sampai Ciwandan kami memiliki laut yang menjadi sumber kehidupan bagi banyak keluarga nelayan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal HNSI Kota Cilegon, dalam kesempatan tersebut, menyambung apa yang disampaikan oleh Ketua HNSI.
Ia memaparkan beberapa hal penting mengenai profesi nelayan dan kontribusi mereka terhadap pembangunan Kota Cilegon.
“Terkait profesi nelayan, ini adalah profesi turun-temurun. Nenek moyang kami adalah nelayan, dan itu adalah profesi asli dari pribumi Kota Cilegon. Seiring dengan perkembangan, nelayan juga berkontribusi terhadap kemajuan kota Cilegon, terutama dalam sektor industri,” ucapnya. (*/Hery)
