CILEGON – Kirana Ayu Febrianti (13), siswi Madrasah Tsanawiyah (Mts) Tegal Buntu, Ciwandan, terguncang saat dokter memvonisnya menderita kanker darah. Kirana, yang tinggal bersama kakeknya yang juga menderita Hernia, harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Meskipun biaya perawatan ditanggung pemerintah melalui BPJS PBI APBD Kota Cilegon, keluarga Kirana tidak mampu untuk biaya transportasi dan kebutuhan sehari-hari.
Kakek Kirana, Musti (68), mengungkapkan keprihatinan karena kondisi Kirana yang dulunya ceria dan patuh kini berubah menjadi pendiam.
“Kami sangat terbantu dengan biaya perawatan yang digratiskan pemerintah, tapi kami kesulitan dengan biaya hidup sehari-hari dan transportasi ke Jakarta,” ujar Musti, sambil menahan rasa sakit akibat Hernia yang dideritanya.
Ketua RT setempat, Saipul Badri, membenarkan kondisi Kirana dan menegaskan perlunya bantuan dari semua pihak untuk meringankan beban keluarga Kirana.
“Kirana adalah anak yatim, bapaknya sudah meninggal dunia, ia tinggal bersama kakeknya yang menderita Hernia. Keluarga Kirana tergolong tidak mampu,” ungkap Saipul Badri.
Menyikapi hal ini, Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, mengutus Narsis Wijaya selaku pekerja sosial dari Sentra Gali Pakuwon Bogor, Unit Pelaksana Teknis Kementrian Sosial Republik Indonesia untuk memberikan bantuan kepada Kirana dan keluarganya.
“Kami diutus langsung oleh Bu Mentri dan sebagai bagian dari tugas kami di Kemensos, kami dengan rendah hati memberikan bantuan kepada Kirana dan keluarganya. Kami telah memberikan paket sembako yang terdiri dari beras, telur, sarden, minyak, abon, dan makanan lainnya, dan nutrisi seperti kacang hijau, susu, dan madu, biskuit kaleng dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Selain itu kami juga memberikan bantuan perlengkapan kebersihan seperti sabun,” kata Narsis Wijaya saat diwawancarai pada Rabu (7/2/2024).
Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan akomodasi agar Kirana dapat berobat dengan nyaman di RS Harapan Kita, Jakarta.
“Untuk pendampingan selanjutnya kami berikan kemudahan akses untuk kirana berobat di Jakarta. Kami juga tidak lupa untuk membantu kakek Kirana yang menderita hernia dengan memberikan dukungan finansial dan bantuan medis sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, sebagai bagian dari upaya kami untuk mendukung perekonomian keluarga kirana, kami juga memberikan bantuan pengembangan wirausaha yang dijalankan oleh ibu Kirana,” imbuh Narsis menjelaskan.
Ia berharap, bantuan yang diberikan Kemensos dapat membantu meringankan beban Kirana dan keluarganya dalam menghadapi tantangan yang mereka hadapi.
“Semoga dengan dukungan dari berbagai pihak, Kirana dan keluarganya dapat mengatasi kesulitan ini dan mendapatkan kesembuhan serta kehidupan yang lebih baik,” tutupnya. (*/Hery)
