CILEGON – Manajemen PT Krakatau Posco mengaku telah membangun kesepakatan tentang penambahan kepemilikan saham Krakatau Steel menjadi 50% pada tahun 2022 ini.
Sebelumnya, Krakatau Steel hanya menguasai 30% dari keseluruhan saham pabrik baja patungan antara Krakatau Steel dan Pohang Steel Iron Company (Posco) tersebut.
Zainal Arifin Muslim, selaku Direktur Teknologi dan Pengembangan Usaha PT Krakatau Posco membenarkan bahwa sudah ditandatanganinya perjanjian peningkatan saham Krakatau Steel dari 30% menjadi 50%.
Zainal menjelaskan, bahwa penambahan modal Krakatau Steel yakni dengan mengalihkan kepemilikan pabrik Hot Strip Mill (HSM) 2.
“Ini (pabrik HSM – red) yang akan diinjeksikan oleh Krakatau Steel yang akan menambah penyertaan modal. Segera dalam waktu dekat akan ada hand over ke Krakatau Posco,” ujar Zaenal saat berdialog dengan wartawan di acara Saresehan dan Buka Puasa Bersama yang digelar pada Selasa (26/4/2022).
Dengan pengalihan pabrik HSM 2 tersebut, Krakatau Posco yang semula sudah memiliki kapasitas produksi plat baja 1,5 juta ton bakal memiliki total kapasitas produksi hingga 3 juta ton per tahun.
“Kapasitas pabrik HSM 2 Krakatau Steel 1,5 juta (ton) baja Hot Rolled Coil (HRC), sementara yang saat ini sudah berjalan produksi Krakatau Posco itu yakni 1,5 juta baja plat, dan 3 juta slab baja. Dengan penambahan dari pabrik HSM berarti produksi kita ke depan mencapai 3 juta ton plat baja per tahunnya,” jelas Zainal.
Zainal juga menambahkan, bahwa pada rentang waktu tahun 2022-2024 akan dibangun pabrik Cold Rolling Mill (CRM).
“Kemudian pada 2025 akan dilanjutkan investasi, pembangunan pabrik fase kedua di tahun-tahun berikutnya ini untuk mencapai kapasitas produksi 10 juta ton baja per tahun,” tandas Zainal.
Sebelumnya, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, pengesahan peningkatan saham Krakatau Steel pada Krakatau Posco akan dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 10 Mei 2022 mendatang.
“Ini akan menjadi tonggak yang cukup signifikan untuk Krakatau Steel, akan jadi pendorong dalam hal ekspansi ke depan,” kata Silmy saat rapat dengar pendapat di DPR, Senin (11/4/2022).
Diketahui, pabrik Hot Strip Mill (HSM) 2 sendiri merupakan hasil investasi terbaru Krakatau Steel yang memulai produksi komersialnya pada November Tahun 2021, setelah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Pabrik HSM 2 sendiri memiliki nilai investasi hingga Rp 7,5 triliun. (*/Ipul)