Krakatau Steel Sukses Operasikan HSM 2, Ex Buruh Minta Dipekerjakan Lagi
CILEGON – Setelah terpuruk cukup lama bahkan hingga melakukan efisiensi pemangkasan tenaga kerja, kini PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bersama anak perusahaannya dinilai mulai kembali bangkit paska melakukan efesiensi besar-besaran di tahun 2019 lalu.
Hal ini ditandai dengan telah berhasilnya produksi perdana Hot Rolled Coil (HRC) dari pabrik Hot Strip Mill 2 (HSM 2) Krakatau Steel yang berkapasitas 1,5 juta ton per tahun.
Pabrik dengan investasi mencapai USD521 juta atau setara Rp7,5 triliun ini merupakan pabrik baja yang menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih yang mulai dibangun sejak tahun 2016 dan perdana beroperasi pada 15 Mei 2021.
Pabrik ini menghasilkan produk baja HRC dengan spesifikasi tertentu untuk melengkapi produk yang dihasilkan oleh pabrik HSM 1 Krakatau Steel yang sudah beroperasi dari tahun 1983.
Menyikapi hal ini, Federasi Serikat Pekerja Baja Cilegon (FSPBC) memberikan apresiasi terhadap kinerja manajemen PT Krakatau Steel atas keberhasilannya membangkitkan kembali perusahaan BUMN tersebut.
“Kami dari Federasi Serikat Pekerja Baja Cilegon (FSPBC) mengapresiasi kinerja manajemen PT Krakatau Steel yang telah mampu membangkitkan kembali perusahaan BUMN ini,” ungkap Ali Misri selaku ketua umum FSPBC, Rabu, (26/05/2021).
Ia pun berharap dengan kembali bangkitnya PT Krakatau Steel dan anak perusahaannya, mampu mempekerjakan kembali para karyawan yang terkena imbas dari efisiensi perusahaan di tahun 2019.
“Kami dari FSPBC berharap agar pabrik yang telah beroperasi seperti pabrik HSM 2 bisa mempekerjakan karyawan Ex PHK yang terkena imbas efisiensi perusahaan agar bisa dipekerjakan kembali, karena banyak di antara anggota kami yang masih menganggur sampai saat ini,” tegasnya. (*/Abidin)