Kritik Acara Kirab dan Festival Budaya Cilegon, PII: Kurangnya Aksi Kepedulian Terhadap Palestina
CILEGON – Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Banten mengeluarkan kritik terhadap acara Kirab dan Festival Budaya Kota Cilegon yang baru-baru ini digelar.
Dalam pernyataan resmi, PII menyampaikan kekecewaan mereka terkait kurangnya aksi atau kepedulian terhadap situasi kemanusiaan di Palestina yang saat ini tengah mengalami ketegangan dan konflik.
Hal itu disampaikan oleh Kiki Baehaki, salah seorang aktivis PII kepada Fakta Banten pada Senin (13/11/2023).
Kiki mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemerintah Kota Cilegon khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon yang menggelar Kirab dan Festival Budaya Kota Cilegon 2023, pada Sabtu 11 November 2023.
“Meskipun acara Kirab dan Festival Budaya merupakan upaya untuk memperkuat identitas lokal, kami merasa perlu menyoroti bahwa dalam momen seperti ini, kita seharusnya tidak melupakan penderitaan rakyat Palestina,” ujar Baehaki.
PII menilai bahwa acara tersebut dapat menjadi wadah untuk menyuarakan solidaritas dan kepedulian terhadap kondisi di Palestina. Mereka menyoroti kurangnya ruang atau aksi yang mengarah pada pemahaman dan dukungan terhadap isu kemanusiaan yang tengah berkembang di berbagai belahan dunia.
“Saat ini, dunia sedang memperhatikan situasi di Palestina. Kami berharap acara seperti Kirab dan Festival Budaya dapat menjadi panggung untuk mengedukasi masyarakat dan menyuarakan kepedulian terhadap peristiwa di Palestina,” tambah Baehaki yang juga merupakan mahasiswa di Provinsi Banten.
Pernyataan PII ini menjadi suara kritis terkait tanggung jawab sosial dalam menghadapi isu-isu global. Mereka berharap agar kegiatan budaya di berbagai daerah tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana untuk menyampaikan pesan kemanusiaan dan kepedulian terhadap saudara-saudara yang tengah mengalami penderitaan.
“Ini menjadi evaluasi, kepada seluruh elemen, agar memanfaatkan setiap momentum untuk menyuarakan aksi solidaritas terhadap masyarakat Palestina yang selalu mendapat serangan brutal dari zionis Israel,” tutupnya. (*/Hery)