CILEGON – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon kembali melantik dan mengukuhkan Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Cilegon di Aula Sekretariat Daerah Kota Cilegon, Rabu, (26/6/2024).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Dra. Hj. Heni Anita Susila, M.Pd. beserta para jajarannya serta Hany Seviatry Helldy selaku Bunda PAUD Kota Cilegon.
Dalam sambutannya mengatakan Heni menekankan pentingnya kepedulian kita terhadap Pendidikan Anak Usia Dini yang berkualitas menuju Cilegon baru, modern dan bermartabat, agar pada saatnya nanti Layanan Pendidikan Anak Usia Dini mampu memenuhi harapan pemerintah dalam pengelolaan penyelenggaraan layanan satuan PAUD yaitu menjamin mutu pendidikan yang baik.
“Dengan usaha yang maksimal,kita mampu mengantar penerus bangsa ke gerbang masa depan yang lebih baik.” ucapnya.
Heni berharap dengan keberadaan Bunda PAUD ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat dan para pemangku kepentingan PAUD untuk menyediakan layanan PAUD yang berkualitas dan memastikan bahwa anak-anak usia dini sudah terlayani dengan baik di seluruh wilayahnya masing-masing.
“Saya berharap, setelah pengukuhan ini, seluruh Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda Kelurahan dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya, mengupayakan lembaga-lembaga PAUD di kota Cilegon menjadi lembaga yang berkualitas untuk terpenuhinya kebutuhan essensial anak seperti kesehatan dan gizi, pendidikan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan,” papar Heni.
Terdekat, Heni juga berharap agar Bunda PAUD yang baru saja dikukuhkan ini dapat menjadi garda terdepan untuk mensukseskan program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
“Kami sudah menekankan bahwa pada saat penerimaan peserta didik baru itu tidak ada lagi tes membaca atau calistung. Jadi diawal awal sekolah mereka tidak boleh dulu diajarkan calistung, biarkan dulu anak-anak mengalami pengalaman yang menyenangkan karena mereka masih masuk masa transisi,” tekan Heni
Senada dengan Heni, Hany selaku Bunda PAUD Kota Cilegon juga berharap berharap peran aktif Bunda PAUD untuk memastikan transisi murid sekolah dari PAUD ke SD menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak sekolah.
“Kita ingin anak – anak yang dari PAUD masuk ke SD tidak kehilangan keceriaannya. Waktu masih di TK atau PAUD selalu bahagia, tapi ketika masuk SD jadi cemberut karena harus langsung belajar,” harap Hany.
Hany juga menekankan pentingnya transisi PAUD ke SD yang menyenangkan karena diharapkan dapat membuat anak sekolah merasa nyaman. Ketidaknyamanan dalam bersekolah ditakutkan dapat berdampak anak sekolah cepat bosan dalam belajar.
“Zamannya berbeda dengan 5 – 10 tahun yang lalu, dulu mau masuk SD ada tes baca, tulis dan berhitung. Sekarang untuk lebih memberikan semangat kepada anak-anak kita biar lebih merasa nyaman di sekolah kegiatan itu sudah tidak ada lagi,” tutup Hany. (*/Ika)
