CILEGON – Pemkot Cilegon melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon berencana akan membangun empat palang pintu perlintasan kereta api yang telah dialokasikan dari anggaran perubahan 2021.
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan pembangunan empat palang pintu itu agar mengurangi angka kecelakaan dan yang akan dibangun adalah lokasi-lokasi yang rawan kecelakaan terlebih dahulu, dan akan dianggarkan kembali di tahun depan untuk menyusul pembangunan di tempat lain.
“Tahun ini pokoknya harus dibangun, kita bangun empat dulu, tahun depan akan dianggarkan lagi tahun 2022 nanti, agar mengurangi kecelakaan, agar memanusiakan manusia, agar masyarakat Cilegon aman dan selamat,” kata Helldy kepada Fakta Banten, Sabtu (30/10/2021).
Empat palang pintu perlintasan kereta api yang di bangun itu adalah, palang pintu perlintasan kereta api di Jalan Teuku Cik Diktiro, Lingkungan Seruni, Kelurahan Kedaleman; di Lingkungan Seneja, Kelurahan Masigit; di Lingkungan Citangkil, Kelurahan Citangkil tepatnya yang berlokasi di belakang Citimal; dan palang pintu perlintasan kereta api Statomer, Kelurahan Rawa Arum.
Dijelaskan Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Cilegon Andi Affandi menyebutkan dari jumlah keseluruhan 24, empat palang pintu terlebih dahulu akan dibangun karena termasuk wilayah yang rawan kecelakaan.
“Dari 24 titik lokasi kereta tanpa palang pintu di Cilegon, baru ada 4 titik yang akan dibangun palang pintu. 4 palang pintu itu yang paling riskan karena sering terjadi kecelakaan,” kata Andi.
Lanjutnya, realisasi pembangunan akan dilaksanakan pada November 2021. Dimana, pihak Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian juga sudah merekomendasikan hal tersebut.
“Mudah-mudahan bulan November 2021 ini, pembangunan palang pintu itu akan direalisasikan. Adapun anggaran yang disiapkan Rp 2,3 miliar,” tuturnya. (*/Red)
[sharethis-inline-buttons]