CILEGON – Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat kelurahan yang serentak dilakukan di seluruh kelurahan Kota Cilegon menuai antusias yang besar dari elemen masyarakat.
Hal itu diutarakan salah satunya oleh Lurah Rawa Arum, Saptunji Aziz yang kemarin baru saja mengadakan STQ tingkat Kelurahan, Senin (28/3/2022).
“Saya lihat dari antusias masyarakat sangat luar biasa, banyak sekali peserta yang mengikuti STQ ini, kurang lebih seratus,” kata Saptunji Aziz menjelaskan.
“Itupun mungkin masih banyak yang ingin mendaftar, namun karena kuota terbatas dan kemarin 5 hari pendaftaran dibuka langsung penuh kuotanya, maka dari itu ada beberapa yang tidak ikut,” imbuhnya.
Ia juga berharap, bibit-bibit terpilih dari Rawa Arum bisa mewujudkan keinginan Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dan Walikota Cilegon, Helldy Agustian, agar orang yang dilombakan di Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) nanti itu benar benar bibit asli dari warga Cilegon asli, khususnya Rawa Arum.
Kasus tahun sebelumnya memang banyak peserta dari Cilegon sendiri yang bukan warga asli Cilegon, tapi mengambil dari daerah lain.
Saptunji menolak “cara bermain” yang seperti itu, Ia menyebutkan bahwa Kota Cilegon harus memaksimalkan sumber daya manusia yang ada.
“Yaudah lah, ini kita Cilegon Baru, Modern dan Bermartabat, yang lalu biarlah berlalu, Pak Wali juga menghendaki bibit harus bibit asli dari Cilegon,” tegasnya.
Antusias itu pun kata Saptunji memang karena kebijakan dari dirinya sendiri untuk mengadakan STQ dengan bergantian tempat pelaksanaannya, yaitu dari RW ke RW.
“Di Rawa Arum ini setiap tahun itu pindah-pindah pelaksanaannya, jadi per RW yang menjadi tuan rumahnya,” kata Saptunji.
Bukan hanya masyarakat, RW dan RT juga sangat antusias dan siap melaksanakan STQ dengan konsep yang megah.
“Dan mungkin tahun depan lebih meriah lagi, karena RW kompak dengan RT-nya sehingga antara RT RW gengsi dan semangat, gak mau kalah, dan berprinsip saya harus lebih meriah lagi,” imbuhnya. (*/Hery)
