CILEGON – Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, dalam sehari sampah yang terkumpul dari masyarakat mencapai 10 ton sampah.
Sampah tersebut bersumber dari rumah tangga, jalan-jalan dan tempat-tempat sampah yang berada di delapan Kecamatan.
Menurut Nana Sumarna, Kasi Pengurangan Sampah Dinas LH, saat ini volume sampah masih dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.
Dari total sepuluh ton sampah, Dinas LH baru mampu menangani sekitar enam ton sampah. Sisanya, masih terbengkalai dan diambil hari berikutnya.
“Keterbatasan tenaga dan kendaraan masih jadi kendala. Sehingga sisa sampah masih belum tertangani secara penuh,” ungkapnya saat ditemui di Dinas LH, Senin (12/3/2018).
Saat ini, Kota Cilegon belum memiliki penanganan sampah modern. Seperti di Malang dengan menggunakan Sanitary Landfill yang bekerjasama dengan pemerintah Swiss.
“Pengelolaannya masih diambil dan dibuang ke Bagendung. Kadang yang banyak pemulung untuk sampah-sampah yang masih ada nilai jual,” katanya.
Dinas LH, dalam menangani sampah memiliki delapan truck ambrol, dua empat dump truck, dan empat pick up. (*/Cholis)
