CILEGON – Lelaki Seks Laki (LSL) adalah kegiatan seks menyimpang yang dilakukan oleh sesama jenis mereka terbagi menjadi dua, yang satu sebagai Top (yang masukan) dan Bot (yang dimasukan), di Kota Cilegon sendiri LSL saat ini jumlahnya sudah mencapai ratusan dan yang terkena HIV jumlahnya 30 orang.
Hal tersebut diutarakan salah satu petugas medis yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, fenomena seks menyimpang di Kota Cilegon kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan dan untuk itu harus ada langkah konkrit dari pemerintah agar penyakit seks penyimpang itu dapat memenimalisir.
“Kota Cilegon sebagai kota perlintasan dan Kota Dolar menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka (LSL) untuk mencari pasangan sesama jenis, motif mereka ada yang sengaja mencari uang, ada juga yang mencari kepuasan dengan sesama jenis, dan masalah penyakit ini harus ada langkah konkrit dari Pemerintah untuk mencari solusi agar mereka kembali ke fitrahnya,” katanya saat ditemui Minggu (11/11/2018).
Dari data, diketahui rangking pertama yang terkena HIV itu adalah di kalangan LSL, Waria dan yang nomor tiga itu WPS (Wanita Pekerja Seks).
“Ada 30 orang LSL yang terkena HIV dan kesemuanya berdomisili di Kota Cilegon, Kami bersama LSM penggiat HIV – AIDS akan terus berusaha untuk mengungkap keberadaan mereka, agar mereka kembali fitrah sebagai lelaki dan untuk itu sekali lagi kami berharap peran pemerintah, tokoh masyarakat, agama bahu membahu untuk bekerja sama dalam mengungkap seks sema jenis ini,” tukasnya.
Diketahui HIV (Human Immunodefisiency Virus ) atau Virus imunodifisiensi manusia adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. (*/Red)
