CILEGON – Jabatan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cilegon kini digenggam Rizki Putra Sandika.
Rizki berhasil unggul setelah dilakukan pemungutan suara dalam Sidang Pleno ke-5 di Musyawarah Daerah (Musda) ke-VIII untuk Pemilihan Ketua Dewan Formatur di Hotel Royale Krakatau Cilegon, Jum’at (17/3/2023) malam.
Dalam proses perhitungan atas pemungutan suara yang diikuti oleh 53 peserta penuh yang memiliki hak suara, Rizki Putra Sandika memperoleh hasil 35 suara, sedangkan Arianto meraih 17 suara, dan 1 suara dinilai tidak sah.
“Calon dengan nomor urut 2 Rizki Putra Sandika terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Kota Cilegon 2023-2026,” ujar presidium sidang tetap yang memimpin Musda ke-VIII.
Sementara itu, Rizki Putra Sandika sebagai ketua terpilih mengatakan, pelantikan Ketua DPD KNPI Kota Cilegon untuk periode 2023-2026 bakal dilaksanakan setelah bulan suci Ramadhan dan peringatan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
“Yang jelas kita kan akan menghadapi Ramadhan, nggak mungkin bulan puasa kan pelantikan. Ya bisa saja cuman kan alangkah baiknya kita jeda satu bulan lah ya setelah Idul Fitri begitu dan teman-teman juga bisa ada waktu untuk menghimpun kekuatan dan solidaritas, itu sih kalau untuk pelantikan,” ujarnya.
Selain itu, Rizki juga mengatakan beberapa program yang akan dilaksanakan olehnya ke depan, dimana akan lebih mengutamakan keberanian pemuda dalam hal pembangunan di bidang apapun
“Ya biasa program kan tadi saya sampaikan ingin membangun kesadaran bersama. Kemudian ya nanti kita akan diskusikan bersama, karena kalau saya sendiri yang memutuskan sama saja saya mendikte teman-teman. Tapi intinya tadi visi saya Pemuda Wanten artinya keberanian pemuda itu harus dibangun selain soal keberanian dan lain hal juga ya tadi wawasan soal gagasan dan soal digitalisasi juga kita harus menguasai jangan sampai pemuda menjadi tamu di rumah atau tanah sendiri,” tegas Rizki.
Dia berharap, kemenangannya itu merupakan kemenangan bersama yang bisa dirasakan oleh semua.
“Yang disebut kemenangan bersama karena kemenangan ini bukan kemenangan saya. Seperti tadi saya cuman punya berangkat dari gagasan, dengan gagasan akhirnya senior-senior berkumpul dan membantu, membantu segala hal, karena saya hanya berangkat dari mantan Ketua IMC, dari gerakan mahasiswa, berangkat dari kepedulian dan saya secara finansial juga belum kuat. Dan saya juga sempat diremehkan, tapi kita buktikan bahwa hal-hal yang demikian itu bisa dikalahkan dengan kekuatan kebersamaan karena kan secara sistem juga saya hampir juga digagalkan tadinya,” tandasnya. (*/Hery)
