CILEGON – Pemerintah Kota Cilegon mengalokasikan sekitar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk sektor pendidikan.
Hal itu dibahas pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 yang digelar Kamis (24/4/2025) kemarin.
Kepala Bappeda Litbang Kota Cilegon, Syafruddin, menjelaskan bahwa alokasi anggaran tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam melaksanakan visi-misi wali kota serta janji politik yang telah disampaikan.
“Dari keseluruhan APBD, kami mengalokasikan sekitar 20–25 persen, atau sekitar Rp500 miliar, untuk bidang pendidikan,” ujar Syafruddin, Jum’at (25/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa alokasi ini sudah masuk dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan ditujukan untuk memenuhi belanja mandatori, termasuk anggaran untuk pendidikan, kesehatan, dan bidang lainnya.
“Semua sudah sesuai janji politik, baik di sektor pendidikan maupun kesehatan. Termasuk belanja-belanja mandatori telah terpenuhi sesuai kebutuhan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Syafruddin menekankan bahwa pembahasan Musrenbang RKPD akan mematangkan program-program prioritas tahun 2026, memastikan setiap alokasi anggaran mendukung pencapaian target pembangunan daerah.
“Musrenbang ini penting untuk memastikan semua program berjalan efektif dan anggaran digunakan secara tepat sasaran,” pungkasnya.(*/Nandi)
