Paguyuban RT/RW Cilegon Bantu Balita Penderita Hipoglikemia di Merak
CILEGON – Sebagai bentuk kepedulian kepada Naura Azahra (3) Balita penderita Hipoglikimia warga Lingkungan Suka Senang RT 03, RW 01, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Paguyuban RT/RW se Kota Cilegon salurkan bantuan.
Bantuan berupa uang tunai tersebut langsung diserahkan oleh Ketua Paguyuban RT/RW Kota Cilegon Muhammad Damin dengan didampingi pengurus Paguyuban kepada orang tua dari Naura, Noviyanto.
Muhammad Damin mengatakan, ia dan segenap pengurus Paguyuban RT/RW merasa terenyuh setelah mendapat laporan bahwa ada balita penderita Hipoglikimia yang sangat membutuhkan bantuan. Sehingga pihaknya dan segenap pengurus Paguyuban datang menyambangi dan memberikan bantuan guna meringankan beban keluarga tersebut.
“Semoga bantuan yang tidak seberapa dapat meringankan beban dari keluarga Naura,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca, Sabtu (16/10/2021).
Apalagi kata Damin, Ayah dari Naura, Noviyanto hanya seorang pedagang asongan yang penghasilnya tidak menentu semenjak pandemi covid-19 melanda. Ditambah iuran BPJS mandirinya sudah bertahun-tahun menunggak
“Ayah dari Naura pedagang asongan, sementara untuk biaya berobat keluarga itu kewalahan. Makanya kami pengurus Paguyuban hadir dan membantu alakadarnya guna meringankan beban keluarga tersebut. Kalau bukan kita yang peduli siapa lagi,” katanya.
Sementara itu Ketua RT Setempat, Syafei mengapresiasi langkah dari Paguyuban RT/RW Kota Cilegon yang sudah peduli kepada warganya. Ia mengaku tidak bisa membalas budi baik Paguyuban yang sudah membantu warganya.
“Tindakan kongkrit yang dilakukan Paguyuban menjadi contoh bagi yang lain yang sudah begitu peduli kepada warga saya. Saya mewakili keluarga megucapakan ribuan terimakasih kepada Paguyuban RT/RW Kota Cilegon walaupun baru berdiri sudah memberikan yang terbaik bagi warganya,” katanya.
Hipoglikemia adalah kondisi yang sama sekali tidak boleh dianggap remeh. Jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan segera, maka dapat menyebabkan kejang, hilang kesadaran, kerusakan otak permanen, hingga kematian. (*/Red)