Partisipasi Pemilih di Pilkada Cilegon Diperkirakan Tinggi, Charta Politika: Belum Tentu dari Kesadaran Diri Sendiri
CILEGON – Partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kota Cilegon 2024 diperkirakan akan mencapai angka tinggi.
Data dari Charta Politika menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap penyelenggaraan Pilkada kali ini cukup besar, dengan 84 persen warga Cilegon mengaku sadar akan perhelatan politik tersebut.
Namun, Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika, mengingatkan bahwa tingginya partisipasi ini tidak selalu mencerminkan kesadaran politik yang murni dari pemilih.
Yunarto menekankan bahwa meskipun partisipasi pemilih di Indonesia kerap dipandang sebagai prestasi, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, angka tersebut belum tentu selaras dengan kualitas kesadaran pemilih.
Hal itu disampaikan oleh Yunarto pada saat menyampaikan rilis survei Pilkada Cilegon pada Jumat (8/11/2024).
“Kalau kita bicara mengenai partisipasi pemilih, sebetulnya prestasi Indonesia akan lebih besar dari Amerika Serikat,” ujarnya.
“Tapi yang selalu saya berikan kritik adalah partisipasi tinggi belum tentu selinier dengan kualitas pemilu,” tambah Yunarto.
Menurut Yunarto, tingginya angka partisipasi ini bisa saja berasal dari mobilisasi, bukan murni dari kesadaran politik masyarakat.
“Partisipasi tinggi belum tentu ada kesadaran untuk memilih. Bisa jadi karena konteks mobilisasi, mereka terdorong karena diberikan uang atau sembako,” jelasnya.
Di sisi lain, meski keinginan warga untuk mencoblos tetap tinggi, minat mengikuti debat atau proses Pilkada secara lebih mendalam tampak mulai menurun.
“Keinginan masyarakat untuk menonton debat atau mengetahui Pilkada sudah jenuh,” ungkap Yunarto.
Yunarto juga memberikan pesan khusus kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak hanya berfokus pada peningkatan jumlah partisipasi pemilih.
“KPU memang tidak berhenti menaikkan partisipasi pemilih tapi harus tetap meningkatkan bentuknya secara kualitatif,” tegasnya.
Sebelumnya, dikatakan oleh Yunarto, tingkat kepuasan masyarakat Cilegon terhadap kinerja pemerintah kota di beberapa sektor menunjukkan beragam hasil.
Berdasarkan survei Charta Politika, terdapat 33 persen masyarakat yang merasa tidak puas dengan kinerja di sektor ekonomi, sementara 37 persen merasa tidak puas pada sektor infrastruktur.
“Selain itu, sebanyak 38 persen menyatakan ketidakpuasan terkait isu penegakan hukum di wilayah tersebut,” pungkasnya. (*/Hery)