Pemkot Cilegon dan BBPOM Akan Pastikan Jajanan Anak dan Makanan Pasar Bebas Bahan Berbahaya
CILEGON – Dalam rangka upaya pemerintah untuk meningkatkan keamanan pangan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Serang gelar Advokasi Lintas Sektor Program Nasional Keamanan Pangan Terpadu sekaligus Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara BBPOM di Serang dengan Pemerintah Kota Cilegon bertempat di Royale Krakatau Hotel, Cilegon, Selasa, (8/03/2022)
Program yang diprioritaskan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) ini menjadi tonggak yang penting bagi pemerintah, dan juga tentunya Kota Cilegon, yang dimana Walikota sendiri yang sangat mendambakan kerja sama serta penandatanganan MOU ini agar masyarakat Kota Cilegon terbebas dari makanan-makanan yang berbahaya.
“Kegiatan ini kegiatan yang ditunggu tunggu oleh Pemkot Cilegon, hampir 23 tahun belum pernah kami menandatangani MoU, dan hari ini cita-cita kami terealisasi berkat Kepala BBPOM Serang, Trikoranti Mustikawati,” ucap Helldy Agustian.
Helldy menambahkan saat ini merasa berterima kasih dan memandang momentum ini harus dimanfaatkan untuk perubahan yang lebih baik lagi, serta dapat mencegah terjadinya peredaran makanan berbahaya di Cilegon.
“Insyaallah dalam waktu dekat kita akan bekerja sama lebih intensif lagi dalam hal usaha mikro kecil menengah (UMKM) terutama, agar supaya keamanan, keselamatan masyarakat Kota Cilegon dalam mengkonsumsi terutama dibidang makanan itu dapat terjamin aman,” ujarnya.
Lebih lanjut, Helldy menegaskan bahwa hal tersebut ialah semata-mata untuk menjadikan masyarakat Kota Cilegon yang sehat.
Di tempat yang sama, Kepala BBPOM Serang Trikoranti Mustikawati menyampaikan terkait penjelasan lebih lanjut mengenai Program Nasional yaitu program desa aman, pangan jajanan anak usia sekolah aman, dan pasaraAman berbasis Komunitas.
“Kami disini bekerja sama dengan Pemkot Cilegon, dalam program Nasional ini kita ada program pangan jajanan anak sekolah, kemudian juga pasar aman dari bahan berbahaya, dan juga terkait dengan gerakan keamanan pangan, desa pangan aman,” ucapnya.
Tri juga menambahkan bahwa timnya akan memberikan pelatihan dan bimbingan secara teknis kemudian bekerja sama dengan masyarakat tertentu yang masih belum paham perihal program keamanan pangan.
“Kita akan melakukan bimbingan teknis, lalu bekerja sama, sehingga masyarakat secara individu sampai tingkat keluarga itu mengerti dan memahami betapa pentingnya keamanan pangan,” ucapnya.
Kemudian dilihat dari hasil pengawasan yang dilakukan oleh BBPOM Serang, masyarakat Kota Cilegon dikatakan oleh Tri sendiri termasuk kategori massa yang memperhatikan pentingnya keamanan pangan.
“Dari hasil pengawasan beberapa waktu lalu, dengan program DIVA (Drive Thru pengujian sampel), jadi kami dengan mobil laboratorium keliling di CFD (Car Free Day) Cilegon, hasilnya negatif semua perihal makanan yang berbahaya, jadi kota Cilegon ini massanya memperhatikan pentingnya keamanan pangan dan di cilegon tidak ada yang mengandung bahan berbahaya makanannya untuk sementara ini yang diketahui,” jelas Tri.
Terakhir, Helldy menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Kota Cilegon agar tidak ada oknum atau pihak yang ingin mencari keuntungan namun dengan cara merugikan dan membahayakan orang lain.
“Kita menghimbau jangan sampai ada orang yang punya usaha tapi tidak memperhatikan keselamatan orang lain dan membahayakan orang lain seperti menggunakan formalin dan bahan membahayakan lainnya,” tutur Helldy.
Guna mencapai itu semua, Ketua DPW Partai Beringin Karya Banten ini mengajak juga kepada seluruh elemen masyarakat dan juga instansi pemerintah agar sama sama mewujudkan masyarakat Kota Cilegon yang aman dari makanan berbahaya.
“Maka kita butuhkan banget ini agar kita bekerja sama dan menandatangani MOU, kita bekerja sama juga dengan Kelurahan, Kecamatan dan Dinas terkait yang ada di Kota Cilegon, kita pengen orang Cilegon mengkonsumsi makanan yang aman sehat dan terbaik,” tutup Helldy. (*/Heri)