Pemkot Cilegon Usulkan 850 CPNS untuk Penerimaan Tahun 2018
CILEGON – Pemerintah Kota Cilegon berharap bisa membuka lowongan Calon Aparatur Negeri Sipil (CASN) atau CPNS pada tahun 2018 ini.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Cilegon, Mahmudin, saat ditemui Rabu (3/1/2018).
“Kalau berkaitan dengan usulan CASN memang benar, dan kami sudah sampaikan usulannya kepada Menpan RB sebanyak 850 orang CASN untuk tahun 2018 ini,” ungkap Mahmudin.
Ia menjelaskan, untuk kuota dalam penerimaan CASN kali ini pihaknya mengaku belum tahu. Namun semuanya hak prerogratif Kemenpan RB, pihaknya hanya sudah mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat sejak jauh-jauh hari.
“Yang pertama analisa jabatan APK sudah kami sampaikan, kemudian peta jabatan termasuk klarifikasi belanja pegawai sudah kami sampaikan juga. Hanya persoalan kapan adanya lowongan CASN memang itu kewenangan Menpan RB, mudah-mudahan secepatnya diumumkan dan Cilegon mendapat kuota yang sesuai dengan pengajuan,” katanya.
Ia mengaku, mengenai kuota besar dan sedikit untuk penyelengaraan tahapan test tetap mahal, bahkan ia berharap dari pengajuan 850, bisa direalisasikan kuota sekitar 500 CASN untuk Cilegon dan dapat terisi.
“Karena memang tidak gampang untuk mendapatkan kuota sebesar itu, dan Menpan RB juga bakal melalui sebuah kajian untuk menggolkan daerah itu ketika mendapat kuota CASN dan tentunya ada parameter yang menjadi sebuah ukuran,” ungkap Mahmudin.
“Apalagi katanya tahun ini kuotanya hanya 250 orang yang dibagi Pemda dan Pemerintah pusat. Kebanyakan memang guru dan tenaga medis, karena secara tidak langsung tiap tahun guru banyak yang pensiun. Mudah-mudahan Januari ini bakal ada pengumuman, kemudian setelah sejumlah daerah mana saja yang dapat kuota, baru kami kondisikan untuk kebutuhan apa saja, setelah itu pelaksanaan test, itupun kalau Cilegon memang dapat,” tuturnya.
Sedangkan Cilegon juga membutuhkan tenaga medis, karena akan membuat rumah sakit type D, dan itu harus kami siapkan tenaganya. Sedangkan untuk guru sendiri setiap tahun di Cilegon, ada sekitar 80 guru yang pensiun.
Untuk sistem seleksi CASN tahun ini, kata Mahmudin berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana dilakukan 2 kali tahapan tes. Yang pertama Tes Kompetensi Dasar (TKD) bilamana lulus maka berlanjut di Test Kompetensi Bidang (TKB).
“Itu yang memang bikin daerah puyeng, kenapa demikian, karena anggaranya pasti akan membludak, kalau dulu cuman 1 kali test aja, sekarang tidak. Wawancara, Psikologi dan seterusnya,” pungkasnya. (*/Asep-Tolet)