Pemuda Cilegon Ini Sukses Bertani Selada dan Pokcoy di Lahan Sempit

CILEGON – Sekumpulan pemuda di lingkungan Cipaot, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan selalu tak kehabisan akal untuk berinovasi. Di lahan yang sempit dipelataran rumah warga mereka berinovasi menanam sayuran jenis selada dan pokcoy. Dan hasilnya pun sangat menggembirakan mereka dapat meraup keuntungan jutaan rupiah satu kali panen.

Marhani sang inisiator menceritakan kepada tim Fakta Banten, asal muasal ia dan pemuda di sekitarnya bertani selada dan pokcoy itu berawal karena miris banyak pemuda disekitarnya yang menjadi korban PHK.

“Asal muasal saya dan teman – teman bertani selada dan pokcoy karena saya merasa miris banyak pemuda di wilayah saya banyak yang menjadi korban PHK dampak dari pandemi virus corona. Akhirnya mereka curhat mengemukakan niatnya untuk bertani dan dari curhatan itu disepakati untuk bertani,” terang Marhani, Jum’at (15/1/2021).

Dari ide itu lanjut Marhani langsung di tindak lanjuti lagi niat yang tulus itu hampir gagal karena untuk bertani selada dan pokcoy harus mempunyai lahan yang luas kemudian mereka berkumpul kembali dan disepakati untuk bertani secara hidrophonik dengan memanfaatkan lahan di pelataran rumah warga yang luasnya hanya 4 x 6 meter.

“Untuk membuat rak media tanam saya dan para pemuda itu banoan (patungan) membeli 10 batang bambu dan alat – alat lain. Usai rak bertingkat media tanam selesai saya sempet kebingungan untuk membeli bibit selada dan pokcoy karena uang untuk membeli bibit tidak ada akhirnya atas saran dari teman kami sepakat berhutang dan di bayar dengan perjanjian jika hasil dari panen berhasil langsung di bayarkan,” katanya.

Pijat Refleksi

“Ketika semua media tanam sudah siap. Kami langsung memulai bertanam, lagi – lagi kami menemukan kendala yakni tanaman yang di tandur itu harus diberi pupuk sementara keuangan sudah menipis beruntung ada teman yang pandai membuat pupuk kompos sehingga akhirnya kendala itu terlepas dengan menunggu waktu dua minggu panenpun tiba hasilnya pun sangat memuaskan bagi kami,” imbuhnya.

Dari lahan itu tambah Marhani didapati hasil yang melimpah dan bisa untuk membayar hutang dan selebihnya dibelikan lagi bibit dan menambah rak media tanam.

“Alhamdulillah berkah kang, hasil dari panen itu banyak ibu – ibu datang membeli dan dari hasil panen itu kami bisa membeli bibit dan menambah media rak tanam dan sisanya kami bagi kepada sejumlah pemuda yang ikut serta bercocok tanam,” katanya.

Ditempat yang sama Tomi (36) mengaku senang hasil bertani bersama dengan temanya dapat memberikan penghidupan baru baginya dan kawan – kawannya.

“Alhamdulillah kang, hasilnya sangat memuaskan, mudah mudahan di panen kedua nanti hasilnya dua kali lipat dari sekarang,” tukasnya. (*/Red)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien