Pencemaran Sering Terjadi, Cilegon Belum Miliki Laboratorium Lingkungan

BI Banten Belanja Nataru

CILEGON – Banyaknya kasus pencemaran lingkungan di Kota Cilegon yang dilakukan oleh pabrik menyebabkan lingkungan semakin tidak sehat.

Secara kasat mata, terdapat masalah lingkungan yang disebabkan oleh pabrik. Mulai dari pencemaran udara yang menyebabkan bau tak sedap, debu dan pencemaran air.

Selain itu, banyaknya pabrik yang berdekatan dengan warga juga membuat tidak nyaman masyarakat. Terutama wilayah padat industri seperti di Ciwandan.

Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon belum memiliki laboratorium. Laboratorium tersebut untuk meneliti tentang kualitas air, kualitas udara maupun kualitas air.

Saat ini, LH Kota Cilegon, bila ada pelanggaran atau penelitian lingkungan harus menggunakan pihak ketiga.

Pijat Refleksi

Kepala Dinas LH Kota Cilegon, Ujang Iing, mengakui bahwa masih ada keterbatasan dalam melakukan uji Lab.

“Iya, Dinas LH Cilegon sekarang belum punya Laboratorium untuk uji lingkungan. Kami pakai pihak ketiga,” ungkap Iing, pekan lalu.

Saat ditanya apakah ada perencanaan untuk membuat Laboratorium di tahun 2018 ini, Ujang Iing belum mengkonfirmasi lebih lanjut.

Sementara itu, Sahlani, salah seorang warga Ciwandan, selalu mengeluh dengan keadaan lingkungan di Cilegon.

Ia mengaku, bau tak sedap sering ia hirup ketika lewat di sepanjang jalan Ciwandan. Ditambah dengan kondisi jalan yang berdebu dan panas.

“Tiap hari kang saya ngerasain ini. Kadang mah rada ngelu kang endas sayanya,” ungkapnya dengan logat Jawa Serang. (*/Cholis)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien