Penduduk Terus Bertambah, Program Pemkot Cilegon Dinilai jadi Daya Tarik
CILEGON – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cilegon mencatat penduduk di Kota Cilegon mengalami peningkatan. Bila pada 2022 sebanyak 461.013 jiwa, sedangkan pada tahun 2023 mencapai 470.378 jiwa.
Kepala Disdukcapil Kota Cilegon Eva Sarifah menduga, pertumbuhan penduduk dipengaruhi adanya ketertarikan masyarakat di luar Kota Cilegon untuk mendapatkan pelayanan kesehatan hingga pendidikan gratis yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Cilegon.
“Sebetulnya ada tiga program unggulan Pemkot Cilegon. Pertama tentang UHC (Universal Health Coverage), kedua soal beasiswa full sarjana, dan yang ketiga mudik gratis alasan mereka pindah ke Kota Cilegon,” kata Eva, Senin, (29/4/2024).
Dikatakan Eva, peningkatan penduduk merupakan hal biasa. Terlebih CIlegon merupakan kota industri, perdagangan dan jasa yang sejak dulu selalu menyedot perhatian pendatang.
“Dari tahun ketahun kondisinya pasti mengalami peningkatan, cuma mana yang urbanisasi mana yang kelahiran belum ada pemetaan. Adapun untuk data penduduk tahun 2024 baru diketahui bulan Juni setelah kami lakukan pendataan,” jelas Eva.
Lebih lanjut, Eva menuturkan, bagi penduduk yang ingin pindah domisili, syaratnya harus mengajukan permohonan kepada RT/RW di lingkungannya untuk membuat surat keterangan pindah (SKPWNI) untuk dibawa ke tempat tujuan.
“Kalau tidak ada konfirmasi RT RW, ditunda permohonannya, sampai dia mendapatkan konfirmasi,” tuturnya.
Sementara itu dalam beberapa kesempatan, Walikota Cilegon Helldy Agustian selalu mengingatkan jajarannya agar memperketat layanan kesehatan pada program UHC dan beasiswa full sarjana.
Hal itu karena ia menilai, program tersebut mengundang animo masyarakat dari luar daerah.
“Saya minta agar warga penerima manfaat dari program-program Pemkot Cilegon adalah mereka yang benar-benar sudah menetap lama. Seperti beasiswa full sarjana itu kan minimal lima tahun ber-KTP Cilegon,” ungkapnya. (*/Red)