Pentingnya Digitalisasi, Wakil Walikota Cilegon Ingin Ada Inovasi di Sektor Pelayanan Publik

CILEGON – Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menyoroti pentingnya digitalisasi dalam sistem administrasi saat membuka Inovasi Award di Greenotel Cibeber, Senin (24/2/2025).
Menurut Fajar, penerapan sistem digital sangat dibutuhkan, terutama dalam pengelolaan surat-menyurat dan proses birokrasi yang masih dianggap mahal dan tidak praktis.
“Hari pertama, itu ya Allah itu ATK, bisa efisiensi banyak itu, saya bilang ini gak bisa dibuatin sistem apa, setelah ini pak Sekda buatkan sistem, untuk pengaturan tamu, surat keluar, disposisi jadi ada historicalnya juga,” tuturnya.
Ia menambahkan, penerapan sistem digital dapat mengurangi penggunaan alat tulis kantor (ATK) yang berlebihan dan menyederhanakan proses birokrasi.
“Saya apa-apa disposisi pakai kertas, ATK, terima tamu pakai ATK, nah sistem itu kita dorong mempermudah yang tadinya perlu cost yang mahal atau mungkin ribet, perlu birokrasi, kita buat simplikasi,” ujarnya.
Selain efisiensi birokrasi, Fajar juga menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan publik, khususnya di fasilitas kesehatan.
Ia mengusulkan sistem antrean digital di Puskesmas agar masyarakat dapat mengetahui antrean layanan secara real-time melalui ponsel mereka.
“Saya kepikiran saya pernah lihat Puskesmas, kadang masyarakat yang ingin mendapatkan layanan itu antriannya segambereng sebanyak apa, nah saya pengen banget temen-temen pejuang inovasi membuat sistem yang sama dengan rumah sakit lainnya dan terkoneksikan dengan HP kita, jadi kita bisa tahu Puskesmas mana yang sepi, jadi sebelum berangkat dia bisa langsung tahu,” tegasnya.
Fajar berharap Cilegon bisa menjadi percontohan dalam inovasi pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
“Inovasi adalah suatu upaya untuk menciptakan layanan yang bermanfaat luas, pemerintah Kota Cilegon berkomitmen untuk terus mendorong agar SDM berinovasi,” pungkasnya. (*/ARAS)