Penyekatan PPKM Darurat di Temu Putih Cilegon, Warga: Takut Deg Degan Saya Salah Apa Ya
CILEGON – Penerapan PPKM Darurat hari pertama, Kamis (15/7/2021) di lima titik menuju pasar rakyat Blok F (Pasar Kelapa) Cilegon, dimulai dari 15 Juli sampai 18 Juli 2021 pada pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. Diantaranya adalah jalan H. Umar Temu Putih, jalan Perjuangan Blok D, jalan Kemiri Blok F, jalan Nanas Pagebangan, dan jalan Kepodang.
Pantauan Fakta Banten penyekatan di Jalan Temu Putih terlihat berjalan lancar dan kondusif. Ketika ditemui salah seorang warga Farihah mengaku takut dan kaget dengan adanya kegiatan penyekatan yang di lakukan.
“Saya sangat mendukung sekali dengan kegiatan ini, tapi disisi lain saya juga merasa takut, ketika diperiksa identitasnya saya merasa deg degan, ini ada apa ya, saya salah apa?,” ujarnya
Wanita yang hendak menuju tempat kostnya ini juga mengatakan selalu menggunakan protokol kesehatan dan menaati peraturan yang diberlakukan.
Terkait penyekatan jalan ini Kapolsek Cilegon, Kompol Karep Waluyo menjelaskan kegiatan ini melaksanakan Perwal dengan edukasi, pendisiplinan dan tertib prokes dengan tujuan menekan angka lonjakan covid-19.
“Kita bertujuan untuk membatasi mobilitas warga, jika tidak terlalu penting keluar rumah, lebih baik di rumah saja, sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus Corona,” katanya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap menggunakan protokol kesehatan, dan pihaknya akan melakukan himbauan dan peringatan kepada para pengendara yang melanggar prokes.
Ditempat yang sama camat Cilegon, Idad Zaldad mengatakan penyekatan ini bukan berarti melarang kegiatan masyarakat yang hendak menuju ke pasar, tapi suatu upaya untuk membatasi mobilitas warga yang tidak perlu dilakukan.
“Kita tidak larang, jika ada keperluan yang penting, silakan untuk beraktivitas, kita lakukan ini sebagai upaya untuk membatasi mobilitas kegiatan yang tidak perlu, jika tidak perlu keluar, lebih baik di rumah saja,” ujarnya
Pihaknya berharap dengan penyekatan ini, warga agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, ia yakin dengan kegiatan yang dilakukan selama empat hari tersebut dapat mengedukasi masyarakat, untuk lebih sadar akan kesehatan di masa pandemi. (*/Ihsan)