Perbaikan Rp70 Miliar, Helldy Pertimbangkan Serahkan JLS ke Provinsi dan Fokus Bangun Jalan Kampung

KPU Cilegon Coblos

CILEGON – Terkait usulan Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Dede Rohana Putra, agar Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon agar menyerahkan Aset Jalan Aat-Rusli atau Jalan Lingkar Selatan (JLS) kepada Pemerintah Provinsi saat ini tengah dipertimbangkan oleh Pemimpin Baru Kota Cilegon, Helldy Agustian – Sanuji Pentamarta.

Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan dirinya telah berdiskusi dengan Dede Rohana, dan Kadis PUTR Kota Cilegon terkait JLS. Saat ini Pemkot Cilegon tengah menghitung plus dan minusnya bila aset ini diserahkan ke Pemprov Banten.

“Kita lagi menghitung plus dan minusnya, karena maintenance (biaya perawatan) 3 kilometer saja bisa puluhan miliar rupiah. Mungkin lebih baik dibangun jalan ke kampung-kampung,” kata Helldy kepada wartawan, Kamis (25/3/2021).

Helldy pun mengisyaratkan bahwa ada kemungkinan JLS akan diserahkan ke Pemprov, mengingat jalan utama atau jalan protokol di Kota Cilegon juga statusnya adalah milik Pemerintah Pusat.

Helldy mempertimbangkan anggaran yang ada bisa digunakan untuk membangun atau memperbaiki jalan di pelosok-pelosok Kota Cilegon, agar lebih baik.

“Lebih baik yang di gunung kita baguskan. Saya pernah ke Pekuncen (Wilayah Kabupaten Serang) tembus jalan ke Cilegon yang ternyata rusak,” pungkas Helldy.

Sebelumnya, Dede Rohana meminta Pemkot Cilegon agar menyerahkan Aset jalan JLS, yakni dengan alasan anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan dan perawatan jalan JLS cukup besar yang mencapai sekitar Rp70 Miliar.

“JLS itu rusak berat, kalau dibenerin ngabisin puluhan Miliar, mungkin ratusan Miliar. Daripada membebani Pemkot Cilegon, lebih baik Aset diserahkan ke Pemerintah Provinsi,” kata Dede saat menggelar reses, Selasa (2/3/2021).

Lebih lanjut, usai melakukan Reses Anggota DPRD Provinsi Banten di ruang rapat Wali Kota Cilegon, Dede mengaku aneh dengan sikap Pemkot Cilegon selama ini yang tidak mau menyerahkan asetnya kepada Pemprov Banten. Padahal kata Dede, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak telah menyerahkan beberapa asetnya kepada Pemprov Banten.

“Kabupaten Serang, Lebak dan lainnya telah berbondong-bondong menyerahkan Aset. Karena mereka tidak sanggup APBD-nya. Cilegon ini gak, malah kan lucu,” ucap Dede. (*/A.Laksono).

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien