CILEGON – bertepatan dengan Hari Guru, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon gelar sosialisasi Peraturan Walikota (Perwal) kepada Guru PAUD dan SD yang bertempat di Hotel Greenotel, Cilegon, Kamis, (25/11/2021).
Acara sosialisasi ini juga dihadiri oleh pemateri dari bagian hukum dan fasilitator program kesiapan bersekolah yang sudah mengikuti Bintek dari Kemendikbudristek RI.
Lia Windaningsih selaku Kasi Kurikulum PAUD dan Penilaian pada Dindik Kota Cilegon sekaligus ketua panitia acara menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakan acara ini adalah untuk mensosialisasikan Peraturan Walikota dan penyelenggaraannya karena banyak masyarakat yang belum tahu pentingnya pendidikan PAUD.
“Tujuannya adalah untuk mensosialisasikan Peraturan Walikota Nomor 65 tahun 2020 tentang penyelenggaraan PAUD satu tahun pra sekolah dasar dan program kesiapan bersekolah. Dimana ke depan semoga masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pendidikan anak usia dini karena masa masa golden age atau masa keemasan itu di usia 0-8 tahun, 0-6 tahun itu usia PAUD dan 2 tahun di SD,’’ ujar Lia kepada Fakta Banten.
Lia juga berharap acara sosialisasi ini bisa menambah minat masyarakat untuk mendaftarkan anak mereka ke PAUD sebelum memasuki Sekolah Dasar dengan diberlakukannya sertifikat lulus PAUD.
“Harapannya, semoga ke depan angka partisipasi kasar pendidikan anak usia dini di kota Cilegon dapat bertambah karena pada saat ini angkanya masih di bawah 50 persen, dan semoga ke depan persyaratan penerimaan siswa baru di sekolah dasar dapat mencantumkan sertifikat lulus PAUD/TK agar terjadi pendidikan yang berkesinambungan di masa transisi anak setelah lulus PAUD dan pada saat memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar,” tambah Lia.
Asmita Guru dari PAUD Firdaus, Ia mengaku mengaku senang hadir di acara tersebut karena acara seperti ini menghindarkan dari pro kontra antara Guru PAUD dan SD.
“Bentuknya bukan hanya ajakan tapi tanggung jawab kami sebagai Ibu Guru bahwa perlu ada korelasi perlu ada berkesinambungan antara pendidikan di PAUD dan pendidikan di SD jadi supaya tidak ada bentuk saling menyalahkan atau pro dan kontra bagaimana sih pendidikan di PAUD dan di SD. Jadi dengan Dinas Pendidikan menjembatani kami khususnya bidang P2PNF mempermudah komunikasi dan juga ke depan juga akan mempermudah program pembelajaran untuk anak,” ujar Asmita.
Asmita juga berharap pendidikan SD dan PAUD memiliki korelasi yang berkesinambungan untuk kebaikan generasi emas Indonesia yang akan datang.
“Harapan saya ke depan Pendidikan Dasar dan juga pendidikan PAUD itu punya korelasi, jadi kita sebagai guru dan juga tentunya orang tua ke depan juga tahu porsinya masing-masing. Bagaimana untuk saling mendukung dan saya harapkan nanti dua kesatuan ini baik PAUD normal ataupun non formal gitu ya dan juga SD itu kita jadi saling duduk bareng, bisa berkomunikasi, bisa saling berbuat yang terbaiklah intinya bahwa yang kita kerjakan,” pungkasnya. (*/Oni)
