Peringati HUT, IGTKI Kota Cilegon Gelar Lomba Angkat Potensi Guru
CILEGON – Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Cilegon, Senin (31/05/2021), menggelar peringatan hari jadi IGTKI yang ke -71 secara nasional, yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kota Cilegon.
Ketua IGTKI kota Cilegon Sholatul Hayati mengatakan, dalam peringatan HUT IGTKI kali ini, terdapat sejumlah perlombaan yang dikhususkan untuk para guru TK, untuk mengasah kemampuan para guru.
“Jadi lomba ini kami gelar dalam rangka memperingati HUT IGTKI Kota Cilegon. Dengan mengadakan perlombaan bagi para guru, untuk mengangkat potensi guru TK di Kota Cilegon. Dalam HUT ini kami menggelar tiga mata lomba yakni MTQ, karaoke, dan pidato bebasan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan karena saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19,” ujar Atul.
Sementara itu, lebih jauh Atul sapaaan akrab Sholatul Hayati menjelaskan, bahwa lomba pidato bebasan merupakan lomba yang pertama kali diadakan, selama peringatan HUT IGTKI yang pernah digelar. Hal ini ditujukan agar para guru TK bisa luwes saat mengajari para siswa menggunakan bahasa bebasan, bahasa lokal yang merupakan bahasa halus daerah, Banten.
“Iya ini juga kami lakukan agar saat penerapan mengajari anak-anak, guru menjadi luwes menggunakan bahasa daerah bebasan Banten ini. Tujuannya tidak lain untuk juga mengenalkan bahasa lokal daerah, Banten, sedini mungkin kepada anak-anak TK. Itu kami adakan sendiri waktunya satu hari dalam seminggu. Selain bahasa bebasan, juga kita kenalkan permainan lokal dan makanan lokal khas Cilegon yang harus memang kita kenalkan kepada anak-anak agar mereka tahu,” imbuhnya.
Untuk menghindari unsur subjektifitas dalam pelaksanaan lomba ini, dipilih para juri yang mahir dan mumpuni di masing masing mata lomba.
“Jurinya saya ambil khusus yang benar benar memahami, jadi nantinya tidak ada pilih kasih. Kita ngambil juri dari luar yang berpotensi di setiap mata lomba,” tutupnya.
Sedikitnya, perlombaan ini diikuti oleh 24 peserta, dimana satu kecamatan diwakili oleh tiga orang guru yang yang mewakili setiap mata lomba yang digelar. (*/Red)